Kolaborasi PT SGP bersama APERSI Jatim Wujudkan Rumah bagi MBR
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 19:44 WIB
PT SGP bekerja sama dengan Apersi Jatim untuk membangun rumah buat kalangan bawah. Foto/Ist
MALANG - PT Singa Graha Perkasa (SGP) produsen semen Singa Merah merupakan salah satu karya anak bangsa. Chief Executive Officer SGP Anthonio Altan mengatakan, pihaknya berkomitmen membantu program pemerintah dalam bidang perumahan , baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah ( MBR) maupun non-MBR guna mengatasi backlog perumahan di Indonesia.
Anthonio Altan mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, pihaknya optimistis mampu meningkatkan penjualan di daerah Jawa Timur. Salah satunya menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Timur.
Anthonio mengatakan dari kerja sama tersebut, tingkat penjualan ditarget mencapai 50.000 ton.
"Target penjualan dari kerja sama ini sebanyak 50.000 ton selama setahun, sampai tahun depan," jelasnya di Malang, Jumat (08/10/2021).
Anthonio Altan berharap kerja sama tersebut bisa membantu para pengembang yang tergabung dalam Apersi Jawa Timur dalam mewujudkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Saat ini, penjualan semen Singa Merah di Jawa Timur didominasi melalui penjualan ritel sebesar 80%. Sedangkan penjualan untuk proyek masih 20%.
"Sekarang penjualan di Jawa Timur melalui ritel dan proyek. Ritel sebesar 80%, proyek 20%," katanya.
Kerja sama dengan Apersi Jawa Timur diharapkan mampu meningkatkan penjualan untuk proyek.
Anthonio Altan mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, pihaknya optimistis mampu meningkatkan penjualan di daerah Jawa Timur. Salah satunya menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Timur.
Anthonio mengatakan dari kerja sama tersebut, tingkat penjualan ditarget mencapai 50.000 ton.
"Target penjualan dari kerja sama ini sebanyak 50.000 ton selama setahun, sampai tahun depan," jelasnya di Malang, Jumat (08/10/2021).
Anthonio Altan berharap kerja sama tersebut bisa membantu para pengembang yang tergabung dalam Apersi Jawa Timur dalam mewujudkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Saat ini, penjualan semen Singa Merah di Jawa Timur didominasi melalui penjualan ritel sebesar 80%. Sedangkan penjualan untuk proyek masih 20%.
"Sekarang penjualan di Jawa Timur melalui ritel dan proyek. Ritel sebesar 80%, proyek 20%," katanya.
Kerja sama dengan Apersi Jawa Timur diharapkan mampu meningkatkan penjualan untuk proyek.
tulis komentar anda