Kenang Airlangga Saat Jadi Mahasiswa UGM, Sulit Pelajari Mesin Berpenggerak Listrik
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 18:21 WIB
YOGYAKARTA - Dalam rangka kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyempatkan diri untuk berkunjung ke Universitas Gajah Mada (UGM) , Sabtu (9/10/2021).
Dalam kunjungan tersebut, Airlangga menyerahkan dua buah bus besar bertenaga listrik dan satu micro bus bertenaga diesel. Airlangga sendiri merupakan alumni Fakultas Teknik UGM, jurusan teknik mesin alumni tahun 1981.
Dalam sambutannya setelah menyerahkan bantuan tersebut, Menko Airlangga bernostalgia tentang masa-masa kuliahnya di kampus Bulak Sumur. Ia mengenang betapa sulitnya dulu mempelajari teknik mesin berpengerak listrik, karena masih jarang dan biaya yang sangat mahal untuk praktek pelajaran tersebut.
Ini berbeda dengan sekarang dimana mesin berpenggerak listrik sudah sangat umum. “Dulu itu relatif sulit dan sulit mendapatkan kerja yang terjangkau karena teknologinya masih mahal,” kenang Airlangga.
Lewat bantuan bus bertenaga atau penggerak listrik ini diharapkan mahasiswa juga bisa mempelajarinya dengan lebih mudah. Ia juga berharap ke depan pembelajaran teknik mesin berpenggerak listrik ini bisa didorong sesuai dengan target sebesar 25%.
“Tentu diharapkan ini akan menjadi bagian dari kontribusi sesuai ilmu, karena dulu saya belajar teknik mesin, ya kami kasih belajar mesin diesel. Kalau sekarang kita kasih mesin penggerak elektrik,” tambah Airlangga.
Airlangga juga mengakui jika pelajaran tentang teknik mesin berpengerak listrik, dulu bukanlah hal yang mudah dilakukan. “Untuk informasi pada waktu saya kuliah yang bikin lama ya pelajaran ini. Mesin listrik itu dulu teks book-nya bahasa Jerman. Saya selesai skripsi, tapi mata kuliah ini belum selesai. Jadi tiga periode,” kenang Airlangga.
Ia berharap, mahasiswa UGM saat ini bisa pro aktif untuk mengembangkan dan mempelajari mesin berpenggerak listrik yang saat ini sudah menjadi trend di dunia otomotif. Di tengah kemajuan dan disrupsi teknologi maka diharapkan teknologi digitalisasi juga dikuasai para mahasiswa dengan baik.
Dalam acara penyerahan mobil elektrik produk dalam negeri ke UGM dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, juga ikut mendampingi Mensesneg Pratikno, yang kebetulan juga alumni Fisipol UGM tahun 1985, sekaligus Ketua majelis Wali Amanat UGM.
Sementara dari UGM hadir Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Paripurna, dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof. Bambang Agus Kironoto.
Dalam kunjungan tersebut, Airlangga menyerahkan dua buah bus besar bertenaga listrik dan satu micro bus bertenaga diesel. Airlangga sendiri merupakan alumni Fakultas Teknik UGM, jurusan teknik mesin alumni tahun 1981.
Dalam sambutannya setelah menyerahkan bantuan tersebut, Menko Airlangga bernostalgia tentang masa-masa kuliahnya di kampus Bulak Sumur. Ia mengenang betapa sulitnya dulu mempelajari teknik mesin berpengerak listrik, karena masih jarang dan biaya yang sangat mahal untuk praktek pelajaran tersebut.
Ini berbeda dengan sekarang dimana mesin berpenggerak listrik sudah sangat umum. “Dulu itu relatif sulit dan sulit mendapatkan kerja yang terjangkau karena teknologinya masih mahal,” kenang Airlangga.
Lewat bantuan bus bertenaga atau penggerak listrik ini diharapkan mahasiswa juga bisa mempelajarinya dengan lebih mudah. Ia juga berharap ke depan pembelajaran teknik mesin berpenggerak listrik ini bisa didorong sesuai dengan target sebesar 25%.
“Tentu diharapkan ini akan menjadi bagian dari kontribusi sesuai ilmu, karena dulu saya belajar teknik mesin, ya kami kasih belajar mesin diesel. Kalau sekarang kita kasih mesin penggerak elektrik,” tambah Airlangga.
Airlangga juga mengakui jika pelajaran tentang teknik mesin berpengerak listrik, dulu bukanlah hal yang mudah dilakukan. “Untuk informasi pada waktu saya kuliah yang bikin lama ya pelajaran ini. Mesin listrik itu dulu teks book-nya bahasa Jerman. Saya selesai skripsi, tapi mata kuliah ini belum selesai. Jadi tiga periode,” kenang Airlangga.
Ia berharap, mahasiswa UGM saat ini bisa pro aktif untuk mengembangkan dan mempelajari mesin berpenggerak listrik yang saat ini sudah menjadi trend di dunia otomotif. Di tengah kemajuan dan disrupsi teknologi maka diharapkan teknologi digitalisasi juga dikuasai para mahasiswa dengan baik.
Dalam acara penyerahan mobil elektrik produk dalam negeri ke UGM dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, juga ikut mendampingi Mensesneg Pratikno, yang kebetulan juga alumni Fisipol UGM tahun 1985, sekaligus Ketua majelis Wali Amanat UGM.
Sementara dari UGM hadir Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Paripurna, dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof. Bambang Agus Kironoto.
(akr)
tulis komentar anda