Ratusan Kios Terbakar, Pedagang Pasar Bawah Terima Bantuan Rp2 Juta
Rabu, 13 Oktober 2021 - 18:30 WIB
JAKARTA - Kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi mendapat perhatian dari Kementerian Koperasi dan UKM. Kebakaran tersebut menghanguskan 300 kios milik pedagang dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp2 miliar.
Kementerian Koperasi dan UKM pun ikut membantu dengan memfasilitasi para pedagang yang terdampak bencana kebakaran tersebut melalui program Bantuan Pemerintah (Banpem) bagi pelaku usaha mikro.
Pada kesempatan tersebut Deputi Bidang Usaha Mikro, KemenKopUKM Eddy Satriya menyerahkan Banpem kepada 125 pelaku usaha mikro sebesar Rp2 juta setiap usaha mikro yang diperuntukkan membantu modal kerja.
Bantuan diberikan dengan harapan agar pelaku usaha mikro yang terpuruk usahanya akibat bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi dapat kembali berusaha dan beraktifitas.
“Usaha mikro terdampak bencana perlu mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah, hal ini disebabkan banyaknya jumlah bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini, seperti bencana kebakaran,” kata Eddy di sela-sela acara Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Mikro Terdampak Bencana Tahun 2021 di Bukittinggi, Rabu (13/10/2021).
Eddy menekankan, pemulihan ekonomi usaha mikro terdampak bencana merupakan hal penting dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, kerawanan sosial, serta dalam rangka pemulihan ekonomi daerah maupun nasional.
“Oleh karena itu kami terus melakukan edukasi dan literasi kepada usaha mikro terdampak bencana di daerah bencana,” tegasnya.
Menurut Eddy, pandemi Covid-19, turut menyebabkan perputaran roda perekonomian melemah, bahkan memburuk pasca ditetapkannya pembatasan sosial dengan pengetatan jalur keluar masuk antar Kabupaten/Kota, serta antar Provinsi. “Kondisi ini menciptakan fenomena atau masalah baru bagi pelaku usaha khususnya usaha mikro,” katanya.
Kementerian Koperasi dan UKM pun ikut membantu dengan memfasilitasi para pedagang yang terdampak bencana kebakaran tersebut melalui program Bantuan Pemerintah (Banpem) bagi pelaku usaha mikro.
Pada kesempatan tersebut Deputi Bidang Usaha Mikro, KemenKopUKM Eddy Satriya menyerahkan Banpem kepada 125 pelaku usaha mikro sebesar Rp2 juta setiap usaha mikro yang diperuntukkan membantu modal kerja.
Bantuan diberikan dengan harapan agar pelaku usaha mikro yang terpuruk usahanya akibat bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi dapat kembali berusaha dan beraktifitas.
“Usaha mikro terdampak bencana perlu mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah, hal ini disebabkan banyaknya jumlah bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini, seperti bencana kebakaran,” kata Eddy di sela-sela acara Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Mikro Terdampak Bencana Tahun 2021 di Bukittinggi, Rabu (13/10/2021).
Eddy menekankan, pemulihan ekonomi usaha mikro terdampak bencana merupakan hal penting dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, kerawanan sosial, serta dalam rangka pemulihan ekonomi daerah maupun nasional.
“Oleh karena itu kami terus melakukan edukasi dan literasi kepada usaha mikro terdampak bencana di daerah bencana,” tegasnya.
Menurut Eddy, pandemi Covid-19, turut menyebabkan perputaran roda perekonomian melemah, bahkan memburuk pasca ditetapkannya pembatasan sosial dengan pengetatan jalur keluar masuk antar Kabupaten/Kota, serta antar Provinsi. “Kondisi ini menciptakan fenomena atau masalah baru bagi pelaku usaha khususnya usaha mikro,” katanya.
tulis komentar anda