Jeruk Purut Asal Kota Batu Rambah Pasar Ekspor Benua Biru
Rabu, 20 Oktober 2021 - 05:09 WIB
MALANG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada Selasa (19/10/2021) resmi melepas ekspor satu ton jeruk purut ke pasar Eropa, yaitu Prancis dan Belanda.
Jeruk purut tersebut merupakan hasil dari perkebunan yang dikembangkan Balai Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik (Balijestro) di IP2TP Balitjestro, Punten, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Mentan mendorong pengembangan komoditas hortikultura berbasis kawasan yang bisa mendongkrak volume ekspor hingga tiga kali lipat. Apalagi, kata dia, jeruk merupakan komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif dan permintaan ekspor yang cukup tinggi serta berkelanjutan.
"Hari ini gelar teknologi inovatif perbenihan jeruk kita melepas jeruk purut yang mendapatkan pasar internasional yang kuat. Hari ini kita lepas ekspornya ke Prancis dan Belanda. Permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar," ujar Mentan kepada media di sela pelepasan ekspor jeruk purut, dikutip Rabu (20/10/2021).
Menteri asal Makassar itu mengungkapkan, presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepadanya untuk bisa meningkatkan produksi komoditas pertanian. Selain untuk konsumsi dalam negeri, juga dijadikan komoditas ekspor.
"Perintah bapak presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, tapi juga untuk melipatgandakan ekspor," ungkap politisi Partai Nasdem ini.
Guna meningkatkan jumlah produksi komoditas pertanian dan perkebunan, termasuk jeruk, diperlukan pengembangan teknologi yang mampu mendongkrak produksi jeruk dan komoditas pertanian lainnya.
Pihaknya pun menekankan bahwa teknologi inovatif untuk pembenihan jeruk bebas penyakit dan mendukung pengembangan kawasan, memiliki arti yang sangat penting. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini pertanian menjadi bagian penting di tengah krisis dunia yang disebabkan pandemi Covid-19.
Jeruk purut tersebut merupakan hasil dari perkebunan yang dikembangkan Balai Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik (Balijestro) di IP2TP Balitjestro, Punten, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Mentan mendorong pengembangan komoditas hortikultura berbasis kawasan yang bisa mendongkrak volume ekspor hingga tiga kali lipat. Apalagi, kata dia, jeruk merupakan komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif dan permintaan ekspor yang cukup tinggi serta berkelanjutan.
"Hari ini gelar teknologi inovatif perbenihan jeruk kita melepas jeruk purut yang mendapatkan pasar internasional yang kuat. Hari ini kita lepas ekspornya ke Prancis dan Belanda. Permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar," ujar Mentan kepada media di sela pelepasan ekspor jeruk purut, dikutip Rabu (20/10/2021).
Menteri asal Makassar itu mengungkapkan, presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepadanya untuk bisa meningkatkan produksi komoditas pertanian. Selain untuk konsumsi dalam negeri, juga dijadikan komoditas ekspor.
"Perintah bapak presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, tapi juga untuk melipatgandakan ekspor," ungkap politisi Partai Nasdem ini.
Guna meningkatkan jumlah produksi komoditas pertanian dan perkebunan, termasuk jeruk, diperlukan pengembangan teknologi yang mampu mendongkrak produksi jeruk dan komoditas pertanian lainnya.
Pihaknya pun menekankan bahwa teknologi inovatif untuk pembenihan jeruk bebas penyakit dan mendukung pengembangan kawasan, memiliki arti yang sangat penting. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini pertanian menjadi bagian penting di tengah krisis dunia yang disebabkan pandemi Covid-19.
tulis komentar anda