Kolaborasi BI dan BPKH Bedah Dampak Haji, Industri Halal, dan Investasi Syariah
Selasa, 26 Oktober 2021 - 22:06 WIB
JAKARTA - Ibadah haji dan umrah merupakan hal yang sangat penting nilainya bagi umat Islam dan membawa potensi ekonomi yang besar. Diperkirakan sekitar USD12 miliar dalam transaksi bisnis muncul setiap tahun karena massa besar peziarah berkumpul di Arab Saudi.
Banyak industri yang telah memetik manfaat dari efek ekonomi ganda dari kegiatan haji dan umrah, seperti industri ritel, real estate, maskapai penerbangan, jasa perjalanan, dan perhotelan.
Isu manfaat haji akan menjadi salah satu topik bahasan dalam Konferensi Haji Internasional yang digelar Badan Pengelola Keuangan Haji ( BPKH ) bekerja sama dengan Bank Indonesia secara daring dan luring. Acara itu sebagai rangkaian ajang Indonesia Shariah Economic Festival (ISEF) 2021 dengan tema “Escalating halal industriesthrough food and fashion markets for economic recovery”.
Konferensi yang akan berlangsung pada 27-28 Oktober 2021 itu selain masalah haji, acara itu juga akan membahas tiga topik strategis, yaitu Islamic Investment Forum pada 27 Oktober 2021. Dilanjutkan pada 28 Oktober 2021 dengan topik Religious Tourism hajj and umrah dan Halal Foods and Services.
Sejumlah tokoh akan hadir menjadi pembicara. Di antaranya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama- Hilman Latief, Kepala BPKH Anggito Abimanyu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng.
Sesi pertama Islamic Investment Forum akan mengangkat peluang dan tantangan investasi syariah di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Sesi ini akan membahas investasi berbasis prinsip syariah dapat berkontribusi untuk mendorong pemulihan ekonomi global yang cepat.
Hadir panelis yang berkompeten di bidangnya antara lain Mohamed Ali Chatti- Acting Director APIF, Anggota Badan Pelaksana BPKH Hurriyah El Islamy, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Achmad K. Permana, dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan sebagai moderator Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim. Sesi pertama akan ditutup oleh Ketua Dewan Pengawas BPKH Yuslam Fauzi.
Sesi kedua membahas Religious Tourism Hajj and Umrah dengan pembicara utama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dan menghadirkan panelis antara lain Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bagus Hendraning Kobarsyih, Direktur Lebanese American University Said Ladki, dan sebagai moderator Ketua Konvensi Haji dan Umrah Dunia (WHUC) Mohsin Tutla.
Banyak industri yang telah memetik manfaat dari efek ekonomi ganda dari kegiatan haji dan umrah, seperti industri ritel, real estate, maskapai penerbangan, jasa perjalanan, dan perhotelan.
Isu manfaat haji akan menjadi salah satu topik bahasan dalam Konferensi Haji Internasional yang digelar Badan Pengelola Keuangan Haji ( BPKH ) bekerja sama dengan Bank Indonesia secara daring dan luring. Acara itu sebagai rangkaian ajang Indonesia Shariah Economic Festival (ISEF) 2021 dengan tema “Escalating halal industriesthrough food and fashion markets for economic recovery”.
Konferensi yang akan berlangsung pada 27-28 Oktober 2021 itu selain masalah haji, acara itu juga akan membahas tiga topik strategis, yaitu Islamic Investment Forum pada 27 Oktober 2021. Dilanjutkan pada 28 Oktober 2021 dengan topik Religious Tourism hajj and umrah dan Halal Foods and Services.
Sejumlah tokoh akan hadir menjadi pembicara. Di antaranya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama- Hilman Latief, Kepala BPKH Anggito Abimanyu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng.
Sesi pertama Islamic Investment Forum akan mengangkat peluang dan tantangan investasi syariah di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Sesi ini akan membahas investasi berbasis prinsip syariah dapat berkontribusi untuk mendorong pemulihan ekonomi global yang cepat.
Hadir panelis yang berkompeten di bidangnya antara lain Mohamed Ali Chatti- Acting Director APIF, Anggota Badan Pelaksana BPKH Hurriyah El Islamy, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Achmad K. Permana, dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan sebagai moderator Komisaris Utama BSI Adiwarman Karim. Sesi pertama akan ditutup oleh Ketua Dewan Pengawas BPKH Yuslam Fauzi.
Sesi kedua membahas Religious Tourism Hajj and Umrah dengan pembicara utama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dan menghadirkan panelis antara lain Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bagus Hendraning Kobarsyih, Direktur Lebanese American University Said Ladki, dan sebagai moderator Ketua Konvensi Haji dan Umrah Dunia (WHUC) Mohsin Tutla.
Lihat Juga :
tulis komentar anda