PLN Cetak Pendapatan Rp204,65 Triliun hingga Kuartal III 2021
Rabu, 27 Oktober 2021 - 08:43 WIB
JAKARTA - Meningkat konsumsi listrik nasional berimbas positif ke kinerja keuangan PT PLN (Persero). BUMN kelistrikan itu mencatat, hingga September 2021 pendapatan perseroan mencapai Rp204,65 triliun, naik 4,7% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp195,47 triliun.
Pada periode yang sama volume penjualan listrik tercatat naik 4,4% menjadi 189,7 tWh. PLN menyebut pencapaian ini tak lepas dari upaya perseroan mendorong konsumsi listrik nasional melalui berbagai program unggulan. Sementara dari sisi pelanggan, PLN mencatat sepanjang Januari-September 2021, jumlah pelanggan meningkat 2,6 juta menjadi 81,6 juta pelanggan.
"Pencapaian ini tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi," ungkap Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, Rabu (27/10/2021).
Strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui berbagai bundling dan promo. Sementara strategi intensifikasi dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle.
Strategi ekstensifikasi juga ditempuh PLN melalui program win back, yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.
"Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan," paparnya.
Program-program ini, kata Bob, terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien. "Dengan begitu kesejahteraan mereka juga bisa meningkat," imbuhnya.
Dia menambahkan, sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif. Bob meyakini, dengan sejumlah strategi tersebut, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun.
"Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional," tandasnya.
Pada periode yang sama volume penjualan listrik tercatat naik 4,4% menjadi 189,7 tWh. PLN menyebut pencapaian ini tak lepas dari upaya perseroan mendorong konsumsi listrik nasional melalui berbagai program unggulan. Sementara dari sisi pelanggan, PLN mencatat sepanjang Januari-September 2021, jumlah pelanggan meningkat 2,6 juta menjadi 81,6 juta pelanggan.
"Pencapaian ini tak lepas dari strategi creating demand yang ditempuh melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi," ungkap Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, Rabu (27/10/2021).
Strategi intensifikasi dilakukan PLN melalui berbagai bundling dan promo. Sementara strategi intensifikasi dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle.
Strategi ekstensifikasi juga ditempuh PLN melalui program win back, yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis intinya.
"Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan," paparnya.
Program-program ini, kata Bob, terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien. "Dengan begitu kesejahteraan mereka juga bisa meningkat," imbuhnya.
Dia menambahkan, sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif. Bob meyakini, dengan sejumlah strategi tersebut, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun.
"Bagi kami yang terpenting, hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan serta membantu menggerakkan perekonomian nasional," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda