KCI dan Gojek Integrasikan Tiket KRL dengan Layanan Transportasi Online
Rabu, 10 November 2021 - 11:44 WIB
Kerja sama KCI dan Gojek akan memudahkan pemesanan tiket kereta dan juga transportasi online. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI ) mengumumkan kerja sama dengan Gojek . KCI dan Gojek akan mengembangkan fitur di dalam GoTransit.
Fitur itu memungkinkan pengguna memesan layanan transportasi Gojek (GoRide dan GoCar) ke dan dari stasiun komuter. Sekaligus juga tiket kereta komuter langsung dari aplikasi Gojek hanya dalam satu kali bundle pembelian.
Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi menyebut, integrasi ini ditargetkan dapat direalisasikan pada awal 2022. Nantinya pengguna dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan GoPay, atau opsi lain seperti LinkAja.
"GoTransit memungkinkan pengguna memantau perjalanan melalui rekomendasi rute terintegrasi, membandingkan harga moda transportasi sesuai kebutuhan, memilih rute perjalanan paling efisien, memberikan estimasi waktu total perjalanan, serta jadwal operasional transportasi publik," ujar Kevin Aluwi dalam keterangan pers, Rabu (10/11/2021).
Berdasarkan data internal Gojek, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) untuk menuju dari dan stasiun kereta api komuter di Jabodetabek.
“Kolaborasi strategis dengan PT KCI ini merupakan solusi jitu untuk semakin memudahkan masyarakat bepergian,” kata dia.
Sejalan dengan Gojek, KCI terus mendorong integrasi antarmoda transportasi publik untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi publik. Termasuk kemudahan masyarakat berpindah antar moda.
Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia Roppiq Lutzfi Azhar, mengatakan, pihaknya membangun kolaborasi bersama Gojek sejalan dengan fokus perusahaan untuk memudahkan masyarakat menjangkau stasiun kereta.
Layanan GoRide dan GoCar dinilai mampu menjawab tantangan terkait simpul-simpul transportasi publik yang kadang masih sulit untuk dijangkau masyarakat.
"Kerja sama strategis ini sejalan dengan fokus kami untuk meningkatkan minat masyarakat urban menggunakan transportasi publik," ungkap Roppiq.
Lihat Juga: Dorong Kerja Sama Digital dan Private Funds, Indonesia Gelar Forum Bisnis Strategis di Melbourne
Fitur itu memungkinkan pengguna memesan layanan transportasi Gojek (GoRide dan GoCar) ke dan dari stasiun komuter. Sekaligus juga tiket kereta komuter langsung dari aplikasi Gojek hanya dalam satu kali bundle pembelian.
Baca Juga
Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi menyebut, integrasi ini ditargetkan dapat direalisasikan pada awal 2022. Nantinya pengguna dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan GoPay, atau opsi lain seperti LinkAja.
"GoTransit memungkinkan pengguna memantau perjalanan melalui rekomendasi rute terintegrasi, membandingkan harga moda transportasi sesuai kebutuhan, memilih rute perjalanan paling efisien, memberikan estimasi waktu total perjalanan, serta jadwal operasional transportasi publik," ujar Kevin Aluwi dalam keterangan pers, Rabu (10/11/2021).
Berdasarkan data internal Gojek, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) untuk menuju dari dan stasiun kereta api komuter di Jabodetabek.
“Kolaborasi strategis dengan PT KCI ini merupakan solusi jitu untuk semakin memudahkan masyarakat bepergian,” kata dia.
Sejalan dengan Gojek, KCI terus mendorong integrasi antarmoda transportasi publik untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi publik. Termasuk kemudahan masyarakat berpindah antar moda.
Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia Roppiq Lutzfi Azhar, mengatakan, pihaknya membangun kolaborasi bersama Gojek sejalan dengan fokus perusahaan untuk memudahkan masyarakat menjangkau stasiun kereta.
Baca Juga
Layanan GoRide dan GoCar dinilai mampu menjawab tantangan terkait simpul-simpul transportasi publik yang kadang masih sulit untuk dijangkau masyarakat.
"Kerja sama strategis ini sejalan dengan fokus kami untuk meningkatkan minat masyarakat urban menggunakan transportasi publik," ungkap Roppiq.
Lihat Juga: Dorong Kerja Sama Digital dan Private Funds, Indonesia Gelar Forum Bisnis Strategis di Melbourne
(uka)
tulis komentar anda