Sebelum Cilacap, Tangki Kilang Pertamina Balongan Juga Terbakar
Minggu, 14 November 2021 - 13:22 WIB
JAKARTA - Kebakaran tangki Kilang Pertamina Cilacap , Jawa Tengah pada Sabtu (13/11/2021) bukan pertama kali terjadi. Tak sampai setahun, Pertamina mengalami tiga kali kebakaran tangki kilang.
Kebakaran tangki 36T-102 milik Pertamina yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter itu terjadi ketiga kalinya bebarengan dengan Hari Ulang Tahun Pertamina Kilang Internasional (KPI). Berdasarkan informasi yang dihimpun SINDOnews, lima bulan sebelumnya atau tepatnya Jumat (11/6/2021), kebakaran terjadi di kilang Cilacap di area tangki 39 Pertamina RU IV Cilacap pukul 19.45 WIB, di bundwill tangki 39T-205.
Tak hanya itu, Senin (29/3/2021), kebakaran juga terjadi di kilang minyak milik Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada pukul 00.45 WIB dini hari. Kebakaran yang melanda kilang di Balongan cukup besar sehingga proses pemadaman memakan waktu sampai 2 hari.
Petir kala itu disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya kebakaran. Namun hal itu dibantah keras oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Secara tegas, BMKG menyebutkan kebakaran yang melanda Kilang Balongan, di Indramayu bukan disebabkan oleh sambaran petir.
"Dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Rahmat Triyono beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil monitoring alat kelistrikan udara, kata Rahmat, saat kejadian kebakaran sekitar pukul 00.00-02.00 WIB, menunjukkan kerapatan petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan sejauh kurang lebih 77 kilometer, yaitu di sekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petir sedang hingga tinggi.
Sementara terkait penyebab kebakaran tangki Kilang Cilacap yang diperkirakan terbakar pukul 19.30 WIB tersebut kali ini belum diketahui penyebabnya. Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary KPI Ifki Sukarya. Proses identifikasi pun terus dilakukan dengan melbatkan sejumlah pihak terkait baik TNI, Polri dan Pemda setempat. "Diperkirakan kejadian sekitar pukul 19.30 WIB dan penyebab kebakaran belum diketahui," ujarnya.
Kebakaran tangki 36T-102 milik Pertamina yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter itu terjadi ketiga kalinya bebarengan dengan Hari Ulang Tahun Pertamina Kilang Internasional (KPI). Berdasarkan informasi yang dihimpun SINDOnews, lima bulan sebelumnya atau tepatnya Jumat (11/6/2021), kebakaran terjadi di kilang Cilacap di area tangki 39 Pertamina RU IV Cilacap pukul 19.45 WIB, di bundwill tangki 39T-205.
Tak hanya itu, Senin (29/3/2021), kebakaran juga terjadi di kilang minyak milik Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada pukul 00.45 WIB dini hari. Kebakaran yang melanda kilang di Balongan cukup besar sehingga proses pemadaman memakan waktu sampai 2 hari.
Petir kala itu disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya kebakaran. Namun hal itu dibantah keras oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Secara tegas, BMKG menyebutkan kebakaran yang melanda Kilang Balongan, di Indramayu bukan disebabkan oleh sambaran petir.
"Dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Rahmat Triyono beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Berdasarkan hasil monitoring alat kelistrikan udara, kata Rahmat, saat kejadian kebakaran sekitar pukul 00.00-02.00 WIB, menunjukkan kerapatan petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan sejauh kurang lebih 77 kilometer, yaitu di sekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petir sedang hingga tinggi.
Sementara terkait penyebab kebakaran tangki Kilang Cilacap yang diperkirakan terbakar pukul 19.30 WIB tersebut kali ini belum diketahui penyebabnya. Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary KPI Ifki Sukarya. Proses identifikasi pun terus dilakukan dengan melbatkan sejumlah pihak terkait baik TNI, Polri dan Pemda setempat. "Diperkirakan kejadian sekitar pukul 19.30 WIB dan penyebab kebakaran belum diketahui," ujarnya.
(nng)
tulis komentar anda