Teknologi HCM Mudahkan Bos-bos Lakukan Promosi Karyawan
Senin, 15 November 2021 - 23:17 WIB
JAKARTA - Dalam sebuah perusahaan, karyawan menjadi aktor penting untuk mencapai keberhasilan. Untuk itu, sudah menjadi tugas perusahaan menyiapkan program pengembangan kemampuan dan karier bagi karyawan .
Program pengembangan kemampuan dan karier ini bisa berupa apa saja, mulai dari soft skill hingga hard skill. Semua bentuk program pengembangan tersebut pasti memiliki tujuan yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaan karyawan di perusahaan.
Namun terkadang, setelah melakukan pengembangan tersebut, perusahaan masih kesulitan untuk menemukan semua keterampilan dan keahlian para karyawannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya data dan sistem yang terintegrasi untuk menemukan informasi tentang karyawan.
Melihat masalah ini, Oracle menghadirkan solusi terbaru untuk membantu organisasi agar lebih memahami, mengelola, dan mengembangkan keterampilan karyawan. Solusi tersebut diberi nama Oracle Fusion Cloud Human Capital Management (HCM).
HCM ini didukung oleh artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat memberikan informasi terkait keterampilan karyawan. Sehingga para pemimpin perusahaan dapat mengetahui perbedaan kemampuan antar-karyawan.
"Dengan kecerdasan AI, para pemimpin perusahaan dapat mengetahui tentang keterampilan seluruh karyawannya. Jadi ketika membutuhkan tenaga kerja, para pemimpin perusahaan tinggal memasukkan kriteria saja maunya apa nanti muncul namanya karyawan,” kata Head of Applications Oracle Indonesia, Iman Muhammad, dalam diskusi virtual, dikutip Senin (15/11/2021).
Ia menjelaskan, solusi Oracle ini dapat menyimpan catatan data keterampilan yang selalu akurat dalam organisasi, termasuk jabatan, kemampuan karyawan, pengalaman, dan keterampilan yang memadai.
Selain itu, solusi Oracle juga dapat membantu karyawan dalam meniti kariernya. Karyawan juga dapat mengetahui keterampilannya sampai sejauh mana, sehingga ketika ingin naik jabatan dapat memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan.
"Solusi Oracle ini bisa membantu karyawan dalam jenjang kariernya. Karyawan dapat mengetahui kekurangannya, sehingga bisa melengkapi kekurangan tersebut, agar kriteria yang dibutuhkan perusahaan bisa terpenuhi," tandasnya.
Program pengembangan kemampuan dan karier ini bisa berupa apa saja, mulai dari soft skill hingga hard skill. Semua bentuk program pengembangan tersebut pasti memiliki tujuan yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaan karyawan di perusahaan.
Namun terkadang, setelah melakukan pengembangan tersebut, perusahaan masih kesulitan untuk menemukan semua keterampilan dan keahlian para karyawannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya data dan sistem yang terintegrasi untuk menemukan informasi tentang karyawan.
Melihat masalah ini, Oracle menghadirkan solusi terbaru untuk membantu organisasi agar lebih memahami, mengelola, dan mengembangkan keterampilan karyawan. Solusi tersebut diberi nama Oracle Fusion Cloud Human Capital Management (HCM).
HCM ini didukung oleh artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat memberikan informasi terkait keterampilan karyawan. Sehingga para pemimpin perusahaan dapat mengetahui perbedaan kemampuan antar-karyawan.
"Dengan kecerdasan AI, para pemimpin perusahaan dapat mengetahui tentang keterampilan seluruh karyawannya. Jadi ketika membutuhkan tenaga kerja, para pemimpin perusahaan tinggal memasukkan kriteria saja maunya apa nanti muncul namanya karyawan,” kata Head of Applications Oracle Indonesia, Iman Muhammad, dalam diskusi virtual, dikutip Senin (15/11/2021).
Ia menjelaskan, solusi Oracle ini dapat menyimpan catatan data keterampilan yang selalu akurat dalam organisasi, termasuk jabatan, kemampuan karyawan, pengalaman, dan keterampilan yang memadai.
Selain itu, solusi Oracle juga dapat membantu karyawan dalam meniti kariernya. Karyawan juga dapat mengetahui keterampilannya sampai sejauh mana, sehingga ketika ingin naik jabatan dapat memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan.
"Solusi Oracle ini bisa membantu karyawan dalam jenjang kariernya. Karyawan dapat mengetahui kekurangannya, sehingga bisa melengkapi kekurangan tersebut, agar kriteria yang dibutuhkan perusahaan bisa terpenuhi," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda