Kementan Tingkatkan Kualitas SDM melalui SEAVEG 2021
Rabu, 17 November 2021 - 21:47 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian ( Kementan ) menggenjot kualitas SDM pertanian melalui aneka kegiatan. Di antaranya Internasional Symposium Southeast Asia Vegetable 2021 (SEAVEG) di Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai 18-20 November secara online dan tatap muka.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian makin kuat jika didukung riset dan inovasi berkelanjutan, maka petani Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi era Industri 4.0. “Petani Indonesia tidak boleh tertinggal. Banyak inovasi teknologi dan mekanisasi dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11/2021).
(Baca juga:oto Pejabat Kementan Pakai Baju Loreng Beredar, Begini Penjelasannya)
Menurutnya, saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi. “Generasi muda didorong mengambil peran khususnya sektor pertanian melalui kegiatan yang produktif,” katanya.
Berbicara generasi muda, tak terlepas dari peran Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) unit kerja Kementan yang bertanggung jawab meningkatkan kualitas SDM pertanian.
(Baca juga:Tanda Tangani MoU dengan Kementan, Kapolri Siap Kawal Ketahanan Pangan)
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya berkewajiban meningkatkan kompetensi SDM pertanian. “Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM, agar bisa menghadirkan inovasi dan terobosan penting,” katanya.
Salah satu upayanya, melalui simposium internasional SEAVEG 2021 yang merupakan seri kelima dari rangkaian SEAVEG 2021 khusus menyoroti teknologi dan pendekatan baru pada sayuran untuk ketahanan dan diet sehat. SEAVEG 2021 akan digelar di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta (18-20/11/2021) berlangsung secara tatap muka dan online.
(Baca juga:Kementan Raih Penghargaan Komunikasi Publik di AMH 2021)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian makin kuat jika didukung riset dan inovasi berkelanjutan, maka petani Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi era Industri 4.0. “Petani Indonesia tidak boleh tertinggal. Banyak inovasi teknologi dan mekanisasi dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11/2021).
(Baca juga:oto Pejabat Kementan Pakai Baju Loreng Beredar, Begini Penjelasannya)
Menurutnya, saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi. “Generasi muda didorong mengambil peran khususnya sektor pertanian melalui kegiatan yang produktif,” katanya.
Berbicara generasi muda, tak terlepas dari peran Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) unit kerja Kementan yang bertanggung jawab meningkatkan kualitas SDM pertanian.
(Baca juga:Tanda Tangani MoU dengan Kementan, Kapolri Siap Kawal Ketahanan Pangan)
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya berkewajiban meningkatkan kompetensi SDM pertanian. “Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM, agar bisa menghadirkan inovasi dan terobosan penting,” katanya.
Salah satu upayanya, melalui simposium internasional SEAVEG 2021 yang merupakan seri kelima dari rangkaian SEAVEG 2021 khusus menyoroti teknologi dan pendekatan baru pada sayuran untuk ketahanan dan diet sehat. SEAVEG 2021 akan digelar di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta (18-20/11/2021) berlangsung secara tatap muka dan online.
(Baca juga:Kementan Raih Penghargaan Komunikasi Publik di AMH 2021)
tulis komentar anda