Dana BLT Rp105 Triliun Mencakup Program Kartu Prakerja
Rabu, 22 April 2020 - 18:13 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hatarto menekankan, bahwa pemerintah telah menyediakan Rp105 triliun bantuan langsung tunai (BLT) untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Dari BLT tersebut sudah mencakup tambahan dana untuk Program Kartu Prakerja sebesar Rp10 triliun.
"Program Kartu Prakerja sebelumnya hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pekerja. Namun di tengah situasi saat ini, dunia usaha tengah mengalami tekanan, program ini pun dikonversi menjadi jaring pengaman sosial yang dinilai pemerintah lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Airlangga dalam rapat terbatas via Video Conference, di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Lebih lanjut Ia menerangkan, akan memberikan kepada mereka yang dirumahkan bila situasi normal maka bantuan tersebut akan menjadi Kartu Prakerja sesuai desain awal. “BLT sudah banyak, mulai dari PKH, nanti ada padat karya di Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PUPR, sehingga ini jadi salah satu jaring pengaman sosial,” katanya.
Adapun pelatihan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan, sehingga saat recovery pekerja dapat keterampilan tambahan, dan juga memiliki kemampuan dengan bantuan sebesar Rp600.000. Ke depan ujar Airlangga, Program Kartu Prakerja ada pelatihan online dan offline.
Jadi penerima manfaat Kartu Prakerja sebanyak 5,6 juta orang itu tidak hanya mendapat pelatihan online. “Ini melihat saat situasi PSBB berakhir. Saat PSBB berakhir pelatihan ada online dan offline,” pungkasnya.
"Program Kartu Prakerja sebelumnya hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pekerja. Namun di tengah situasi saat ini, dunia usaha tengah mengalami tekanan, program ini pun dikonversi menjadi jaring pengaman sosial yang dinilai pemerintah lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Airlangga dalam rapat terbatas via Video Conference, di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Lebih lanjut Ia menerangkan, akan memberikan kepada mereka yang dirumahkan bila situasi normal maka bantuan tersebut akan menjadi Kartu Prakerja sesuai desain awal. “BLT sudah banyak, mulai dari PKH, nanti ada padat karya di Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PUPR, sehingga ini jadi salah satu jaring pengaman sosial,” katanya.
Adapun pelatihan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan, sehingga saat recovery pekerja dapat keterampilan tambahan, dan juga memiliki kemampuan dengan bantuan sebesar Rp600.000. Ke depan ujar Airlangga, Program Kartu Prakerja ada pelatihan online dan offline.
Jadi penerima manfaat Kartu Prakerja sebanyak 5,6 juta orang itu tidak hanya mendapat pelatihan online. “Ini melihat saat situasi PSBB berakhir. Saat PSBB berakhir pelatihan ada online dan offline,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda