Pasca Diakuisisi, Nusa Konstruksi Ubah Susunan Direksi
Rabu, 24 November 2021 - 22:12 WIB
JAKARTA - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk agenda tunggal yaitu Penetapan Susunan Dewan Pengurus Perseroan.
Seperti diketahui, pada 6 Oktober 2021, PT Global Dinamika Kencana (GDK) telah mengakuisisi 51,85% saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK).
Dengan akuisisi tersebut, GDK menjadi pemegang saham pengendali yang baru di DGIK. GDK adalah perusahaan investasi yang memiliki sejumlah perusahaan di bidang properti, infrastruktur, konstruksi, Reseach & Development, Medical Device Manfacturing dan Hi-Tech Healthcare Solution. Di bidang infrastruktur, properti dan konstruksi GDK juga memiliki PT Dirgantara Yudha Artha (Dirgantara).
Komisaris Utama DGIK Hendro Martowardojo menyatakan dirgantara berdiri sejak tahun 1990. Dirgantara sudah berpartisipasi dalam proyek-proyek konstruksi nasional, seperti infrastruktur bandara (Runway & Hangar), kawasan industri, jalan raya, jalan tol, dan yang terbaru dalam pembangunan proyek Tol Cikopo Palimanan.
"Pembelian mayoritas saham DGIK tersebut merupakan langkah strategis bagi GDK untuk memperbesar dan memperkuat bisnis di bidang infrastruktur, properti dan konstruksi yang telah digeluti grup perusahaan selama 31 tahun terakhir," katanya di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Pasca akuisisi, GDK telah melakukan konsolidasi secara internal dengan melakukan beberapa perbaikan dan penguatan dimana pelaksanaan RUPSLB hari ini merupakan bagian tahap akhir dari proses konsolidasi berupa penguatan dan menjadi tahap awal dimulainya proses turn arround story untuk memperbesar kontribusinya dan memperluas bisnisnya di sektor infrastruktur.
Direktur Utama Nusa Konstruksi Enjiniring Budi Susilo, mengungkapkan Fokus DGIK setelah konsolidasi internal ini adalah produktivitas, efisiensi dan Good Corporate Governance (pengawasan yang ketat) dalam menjalankan bisnis oleh sebab itu pihakanya sangat bersungguh-sungguh.
"Pada RUPSLB ini, DGIK juga mendapatkan kehormatan dengan bergabungnya wajah-wajah baru sebagai Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan reputasi dan integritas yang teruji," beber dia.
Seperti diketahui, pada 6 Oktober 2021, PT Global Dinamika Kencana (GDK) telah mengakuisisi 51,85% saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK).
Dengan akuisisi tersebut, GDK menjadi pemegang saham pengendali yang baru di DGIK. GDK adalah perusahaan investasi yang memiliki sejumlah perusahaan di bidang properti, infrastruktur, konstruksi, Reseach & Development, Medical Device Manfacturing dan Hi-Tech Healthcare Solution. Di bidang infrastruktur, properti dan konstruksi GDK juga memiliki PT Dirgantara Yudha Artha (Dirgantara).
Komisaris Utama DGIK Hendro Martowardojo menyatakan dirgantara berdiri sejak tahun 1990. Dirgantara sudah berpartisipasi dalam proyek-proyek konstruksi nasional, seperti infrastruktur bandara (Runway & Hangar), kawasan industri, jalan raya, jalan tol, dan yang terbaru dalam pembangunan proyek Tol Cikopo Palimanan.
"Pembelian mayoritas saham DGIK tersebut merupakan langkah strategis bagi GDK untuk memperbesar dan memperkuat bisnis di bidang infrastruktur, properti dan konstruksi yang telah digeluti grup perusahaan selama 31 tahun terakhir," katanya di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Pasca akuisisi, GDK telah melakukan konsolidasi secara internal dengan melakukan beberapa perbaikan dan penguatan dimana pelaksanaan RUPSLB hari ini merupakan bagian tahap akhir dari proses konsolidasi berupa penguatan dan menjadi tahap awal dimulainya proses turn arround story untuk memperbesar kontribusinya dan memperluas bisnisnya di sektor infrastruktur.
Direktur Utama Nusa Konstruksi Enjiniring Budi Susilo, mengungkapkan Fokus DGIK setelah konsolidasi internal ini adalah produktivitas, efisiensi dan Good Corporate Governance (pengawasan yang ketat) dalam menjalankan bisnis oleh sebab itu pihakanya sangat bersungguh-sungguh.
"Pada RUPSLB ini, DGIK juga mendapatkan kehormatan dengan bergabungnya wajah-wajah baru sebagai Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan reputasi dan integritas yang teruji," beber dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda