Pacu Ekonomi Kreatif, Menparekraf-Dubes Hungaria Bahas Peluang Kerja Sama Subsektor Film
Sabtu, 27 November 2021 - 13:06 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno , melakukan pertemuan dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jumat (26/11/2021).
Kehadiran Lilla Karsay ini merupakan kunjungan kehormatan dan perkenalan kepada Menparekraf, menyusul saat ini bertugas sebagai Dubes baru Hungaria untuk Indonesia. Keduanya sepakat memperkuat kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Hungaria merupakan salah satu negara yang memiliki potensi ekonomi kreatif yang kuat, di antaranya memiliki industri perfilman dan startup yang maju. Sandiaga berharap Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan Hungaria di industri perfilman. "Hungaria memiliki Hungarian Film Festival, ini bisa kita kolaborasikan. Film dan animasi pertukaran best practise juga kami harapkan, agar nantinya bisa memajukan perfilman di kedua negara," ujar Sandiaga.
Sandiaga meminta Hungaria mendukung penyelenggaraan G20 yang akan digelar tahun 2022. Selain event besar tersebut, diharapkan ada kerja sama antar-kedua negara dalam menyelenggarakan berbagai jenis event. "Kita juga sedang prepare beberapa event, seperti Indonesia Wellness Festival. Jika ada event yang bisa dikerjasamakan, mari kita berkolaborasi," ujarnya.
Turut mendampingi Menparekraf, Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/ Baperekraf, Raden Sigit Witjaksono.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baperekraf, Raden Sigit Witjaksono, menyampaikan bahwa Hungaria termasuk negara yang boleh masuk ke Bali. Ia berharap hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk berkolaborasi semaksimal mungkin.
"Kita sudah membuka Bali, dan Hungaria masuk ke dalam negara yang bisa mengunjunginya, ini potensial sekali untuk kita kolaborasikan," ujar Sigit.
Sementara itu, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, menyampaikan rasa senangnya karena Hungaria masuk ke dalam 19 negara yang dapat berkunjung ke Bali. "Kami senang masuk dalam 19 negara yang boleh berkunjung ke Bali," ujarnya.
Lebih lanjut, Hungaria menyampaikan banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan antara Indonesia dengan Hungaria. Di antaranya wellness tourism, hingga pendidikan di bidang tourism. "Ada complex strategy akan membahas bagaimana meningkatkan wisatawan. Kita bisa share apa yang sudah dilakukan tahun-tahun lalu. Ada 2 juta turis sebelum pandemi. Untuk diketahui kami lebih banyak turis dibandingkan warganya," ujarnya.
Lilla berharap pertemuan ini semakin memperkuat hubungan bilateral antara Hungaria dan Indonesia yang pernah terjalin sebelumnya, demi kemajuan kedua negara, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kami siap berkolaborasi untuk kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Hungaria dan Indonesia," ujarnya.
Kehadiran Lilla Karsay ini merupakan kunjungan kehormatan dan perkenalan kepada Menparekraf, menyusul saat ini bertugas sebagai Dubes baru Hungaria untuk Indonesia. Keduanya sepakat memperkuat kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Hungaria merupakan salah satu negara yang memiliki potensi ekonomi kreatif yang kuat, di antaranya memiliki industri perfilman dan startup yang maju. Sandiaga berharap Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan Hungaria di industri perfilman. "Hungaria memiliki Hungarian Film Festival, ini bisa kita kolaborasikan. Film dan animasi pertukaran best practise juga kami harapkan, agar nantinya bisa memajukan perfilman di kedua negara," ujar Sandiaga.
Sandiaga meminta Hungaria mendukung penyelenggaraan G20 yang akan digelar tahun 2022. Selain event besar tersebut, diharapkan ada kerja sama antar-kedua negara dalam menyelenggarakan berbagai jenis event. "Kita juga sedang prepare beberapa event, seperti Indonesia Wellness Festival. Jika ada event yang bisa dikerjasamakan, mari kita berkolaborasi," ujarnya.
Turut mendampingi Menparekraf, Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/ Baperekraf, Raden Sigit Witjaksono.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baperekraf, Raden Sigit Witjaksono, menyampaikan bahwa Hungaria termasuk negara yang boleh masuk ke Bali. Ia berharap hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk berkolaborasi semaksimal mungkin.
"Kita sudah membuka Bali, dan Hungaria masuk ke dalam negara yang bisa mengunjunginya, ini potensial sekali untuk kita kolaborasikan," ujar Sigit.
Sementara itu, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, menyampaikan rasa senangnya karena Hungaria masuk ke dalam 19 negara yang dapat berkunjung ke Bali. "Kami senang masuk dalam 19 negara yang boleh berkunjung ke Bali," ujarnya.
Lebih lanjut, Hungaria menyampaikan banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan antara Indonesia dengan Hungaria. Di antaranya wellness tourism, hingga pendidikan di bidang tourism. "Ada complex strategy akan membahas bagaimana meningkatkan wisatawan. Kita bisa share apa yang sudah dilakukan tahun-tahun lalu. Ada 2 juta turis sebelum pandemi. Untuk diketahui kami lebih banyak turis dibandingkan warganya," ujarnya.
Lilla berharap pertemuan ini semakin memperkuat hubungan bilateral antara Hungaria dan Indonesia yang pernah terjalin sebelumnya, demi kemajuan kedua negara, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kami siap berkolaborasi untuk kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Hungaria dan Indonesia," ujarnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda