Bahlil: Investasi Kembali Berjalan di Era New Normal

Senin, 08 Juni 2020 - 18:53 WIB
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan iklim investasi tetap terjaga dalam situasi kenormalan baru atau new normal. Foto/Dok
BREBES - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan iklim investasi tetap terjaga dalam situasi kenormalan baru atau new normal. Kepala BKPM Bahlil Lahadia mengatakan, era new normal akan terus bergairah dalam meningkatkan kegiatan investasi.

( )

“Kita ingin pastikan bahwa di era new normal ini, kegiatan investasi kembali berjalan normal seperti sedia kala,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (8/6/2020).

Bahlil mengunjungi sejumlah kawasan yaitu Kawasan Industri Brebes, areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara IX Batang, serta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang. Dalam kunjungannya, Kepala BKPM juga melakukan koordinasi dengan Bupati Batang Wihaji untuk pengembangan industri dan investasi di wilayah tersebut.



Lebih lanjut Ia menyampaikan, bahwa secara umum realisasi investasi di daerah-daerah mulai berjalan lancar, setelah sebelumnya kegiatan industri dan investasi sempat tertunda selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Kita pantau kegiatan investasi mulai berdenyut. Pekerjaan konstruksi di lapangan sudah berjalan dengan baik,” ujar Bahlil.

Dia mengingatkan agar kegiatan pelaku usaha di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. “Tadi saya cek langsung di PLTU Batang, standardisasi COVID-19 bahkan dia sudah pakai teknologi yang otomatis mampu mendeteksi suhu tubuh karyawan yang masuk ke kawasan pembangkit,” ucap Bahlil.

PLTU ini menelan investasi sebesar Rp60 triliun. Nantinya pembangkit ini akan membantu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menambah suplai listrik Jawa-Bali sebesar 5,7%.

“Selain itu, kita harapkan akan memasok listrik untuk kebutuhan industri di beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Pekalongan, Kendal, dan Semarang. Apalagi, kita lihat kawasan ini semakin tumbuh dengan pesat, kebutuhan listriknya juga otomatis bertambah,” ujar Bahlil.

Saat ini Jawa Tengah merupakan salah satu destinasi favorit investasi dalam negeri maupun asing. Bahlil mengatakan, iklim investasi di Jawa Tengah sangat kondusif dan menjadi daya saing tersendiri bagi wilayah ini. “Suasananya yang tenang, tidak ribut-ribut, infrastruktur tersedia dengan baik, dan keramahan masyarakat yang membuat daya saing investasi Jawa Tengah kian membaik,” ujar Bahlil.

Jawa Tengah berada pada rangking 4 (empat) realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) periode triwulan I 2020 dengan nilai Rp19,3 triliun (9,1% dari total realisasi investasi). Investasi PMDN jauh mendominasi senilai Rp14,6 triliun, sementara investasi PMA sebesar USD321 juta (Rp4,7 triliun).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More