Indonesia Berkontribusi Besar Terhadap Produksi Ikan Tuna di Dunia

Kamis, 16 Desember 2021 - 09:34 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono. Foto/DOk: KKP
MAKASSAR - Indonesia menjadi salah satu negara sebagai produsen ikan tuna terbesar di dunia. Capaian itu disebut berkat penerapan ekonomi biru di subsektor perikanan tangkap dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan terukur

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menilai peluang tersebut mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap untuk terus berkomitmen mengelola sumber daya ikan secara berkelanjutan.

"Indonesia menjadi salah satu negara produsen ikan tuna di dunia. Menurut data FAO tahun 2020, kontribusi Indonesia mencapai 20% dari produksi tuna cakalang dan tongkol dunia," kata Menteri Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan resmi, Kamis (16/12/2021).





Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengatakan penerapan ekonomi biru di subsektor perikanan tangkap dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan terukur. Selain itu, dilaksanakan juga penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pasca produksi untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan ekonomi.

"Saya meminta agar komite pengelola perikanan tuna ini dapat bekerja bersama mengawal penangkapan ikan terukur. Kita harus bisa rebound dan bersinergi untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen ikan dunia dan menjadi tulang punggung perekonomian bangsa," paparnya.



Sementara itu, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Trian Yunanda mengatakan 70% tangkapan tuna di Indonesia berasal dari nelayan kecil yang umumnya menggunakan alat penangkapan ikan yang sederhana namun ramah lingkungan seperti pancing ulur.

"Para nelayan kecil ini kita terus dorong dan dampingi. Salah satunya bekerja sama dengan MDPI yang berfokus kepada nelayan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara. Selain itu juga bekerja sama dengan AP2HI di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Papua Barat," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More