Menko Airlangga Tekankan Peran Perguruan Tinggi dalam Tingkatkan Kemampuan Generasi Muda

Jum'at, 17 Desember 2021 - 19:35 WIB
Menko Airlangga pada Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati dengan tema Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia pada Masa New Normal di Denpasar, Bali, Jumat (17/12/2021). Foto/Ist
JAKARTA - Momentum pemulihan ekonomi saat ini dinilai perlu dijaga agar dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Tak hanya itu, momentum ini juga harus dipertahankan untuk menjamin Indonesia dapat keluar dari middle income trap dalam jangka menengah panjang.

Terkait dengan itu, reformasi struktural diyakini menjadi kunci, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang berkelanjutan.





Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan kualitas SDM perlu dilakukan guna mendorong aktivitas kewirausahaan yang saat ini masih rendah, yakni sekitar 3,47% dari total populasi. Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif, berjiwa entrepreneur, dan berkarakter merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini untuk mendirikan usaha sendiri ataupun bekerja di tempat kerja.

"Generasi muda diharapkan dapat memanfaatkan peluang dalam momentum Presidensi G20 Indonesia, mengingat penyelenggaraan beberapa pertemuannya juga dilakukan di Bali. Selain itu, dengan kemampuan digital yang dimiliki, diharapkan generasi muda tidak hanya berperan sebagai job seeker, namun bisa menjadi job creator," ujar Airlangga dalam sambutannya pada Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati dengan tema "Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia pada Masa New Normal" di Denpasar, Bali, Jumat (17/12/2021).

Dalam 15 tahun ke depan, kata dia, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang atau 600 ribu orang per tahun. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia di tahun 2030. Pemanfaatan talenta digital ini juga akan berperan sebagai akselerator bagi wirausaha dan menjadi peluang bagi generasi muda.

Pemerintah, kata Airlangga, berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan civitas akademika dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Pemerintah juga telah menerbitkan PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan UMKM yang menekankan peran penting lembaga inkubator dalam mendorong pengembangan dan pertumbuhan wirausaha. Selain itu, dukungan juga diberikan melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.

Ketiga program ini menurutnya akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Terdapat pula program Kartu Prakerja untuk mengembangkan kompetensi, meningkatkan produktivitas, dan daya saing angkatan kerja serta mengembangkan kewirausahaan yang merupakan program pertama Pemerintah yang sepenuhnya digital.

Selain itu, Pemerintah juga terus mendorong digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM. Indonesia juga akan melakukan transformasi ekonomi melalui strategi "Making Indonesia 4.0" yang berfokus kepada 7 sektor prioritas yakni makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan. Strategi ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More