Uang Rp4,46 Triliun Menghilang, Perusahaan Properti China Kena Tipu
Minggu, 19 Desember 2021 - 04:38 WIB
BEIJING - Sebuah perusahaan yang pernah menjadi salah satu pengembang properti terbesar di China mengatakan telah 'kehilangan kontak' dengan seorang manajer investasi yang dipercaya mengelola dana sebesar USD313 juta atau setara dengan Rp4,46 Triliun (Kurs Rp14,269/USD).
Dilansir BBC, China Fortune Land Development mengatakan, China Create Capital yang terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris seharusnya menginvestasikan dana atas namanya.
Fortune Land mengatakan, kepada investor bahwa mereka telah melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian Beijing. Sementara itu pada bulan ini, perusahaan meluncurkan rencana untuk merestrukturisasi utangnya setelah gagal membayar miliaran dolar obligasi.
Pada tahun 2018, salah satu operasi Fortune Land di luar negeri menandatangani kesepakatan yang mempercayakan sebuah perusahaan bernama Wingskengo Ltd untuk menyediakan layanan manajemen investasi kepada pengembang properti, menurut sebuah dokumen yang diajukan minggu ini ke Bursa Efek Shanghai.
Hubungan itu berlanjut yang dirinci, yakni Wingskengo memerintahkan kepada Fortune Land untuk mentransfer USD313 juta ke China Create Capital. Fortune Land mengatakan, pihaknya memperkirakan investasi tersebut akan menghasilkan bunga tahunan sebesar 7% hingga 10% sampai perjanjian itu akan berakhir pada akhir 2022.
Namun, Fortune Land mengatakan, sekarang tidak dapat menghubungi pihak dari Create Capital. Pihak perusahaan menambahkan "belum bisa memperkirakan" apa dampak yang ditimbulkan apabila uang dan proyeksi keuntungan itu hilang.
Seperti beberapa perusahaan real estat besar China lainnya, Fortune Land telah melihat sahamnya anjlok dalam beberapa bulan terakhir karena industri ini dicengkeram oleh krisis utang.
Saham Fortune Land yang terdaftar di Shanghai telah kehilangan lebih dari 70% dari nilainya tahun ini setelah gagal memenuhi kewajiban keuangan mereka. Namun, perusahaan raksasa properti China itu mengatakan awal bulan ini bahwa sekelompok kreditur telah menyetujui rencana restrukturisasi utang.
Dilansir BBC, China Fortune Land Development mengatakan, China Create Capital yang terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris seharusnya menginvestasikan dana atas namanya.
Fortune Land mengatakan, kepada investor bahwa mereka telah melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian Beijing. Sementara itu pada bulan ini, perusahaan meluncurkan rencana untuk merestrukturisasi utangnya setelah gagal membayar miliaran dolar obligasi.
Pada tahun 2018, salah satu operasi Fortune Land di luar negeri menandatangani kesepakatan yang mempercayakan sebuah perusahaan bernama Wingskengo Ltd untuk menyediakan layanan manajemen investasi kepada pengembang properti, menurut sebuah dokumen yang diajukan minggu ini ke Bursa Efek Shanghai.
Hubungan itu berlanjut yang dirinci, yakni Wingskengo memerintahkan kepada Fortune Land untuk mentransfer USD313 juta ke China Create Capital. Fortune Land mengatakan, pihaknya memperkirakan investasi tersebut akan menghasilkan bunga tahunan sebesar 7% hingga 10% sampai perjanjian itu akan berakhir pada akhir 2022.
Namun, Fortune Land mengatakan, sekarang tidak dapat menghubungi pihak dari Create Capital. Pihak perusahaan menambahkan "belum bisa memperkirakan" apa dampak yang ditimbulkan apabila uang dan proyeksi keuntungan itu hilang.
Seperti beberapa perusahaan real estat besar China lainnya, Fortune Land telah melihat sahamnya anjlok dalam beberapa bulan terakhir karena industri ini dicengkeram oleh krisis utang.
Saham Fortune Land yang terdaftar di Shanghai telah kehilangan lebih dari 70% dari nilainya tahun ini setelah gagal memenuhi kewajiban keuangan mereka. Namun, perusahaan raksasa properti China itu mengatakan awal bulan ini bahwa sekelompok kreditur telah menyetujui rencana restrukturisasi utang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda