Bom Utang Ancam Ekonomi China, 2 Raksasa Properti Ikuti Jejak Evergrande

Senin, 11 Oktober 2021 - 06:21 WIB
loading...
Bom Utang Ancam Ekonomi...
Belum usai Evergrande, muncul raksasa properti Fantasia dan Sinic Holdings yang alami gagal bayar. Hal ini membuat ekonomi China makin dalam ancaman dan akan menjadi bom utang. Foto/Dok BBC
A A A
BEIJING - Belum usai Evergrande , muncul raksasa properti Fantasia dan Sinic Holdings yang alami gagal bayar. Hal ini membuat ekonomi China makin dalam ancaman dan akan menjadi 'bom utang'.

Mengutip laporan BBC, Sinic Holdings menjadi perusahaan properti China terbaru yang diturunkan peringkatnya oleh lembaga pemeringkat global, Fitch Ratings.



Fitch Ratings menyebut, penurunan rating Sinic dilakukan setelah perusahaan itu mengatakan telah melewatkan pembayaran bunga. Alasan lain juga karena ketidakpastian atas pembayaran obligasi senilai USD246 juta yang jatuh tempo pada akhir bulan ini.

Sejatinya pada September 2021, Bos Sinic yang berbasis di Shanghai, yakni Zhang Yuanlin, menjadi berita utama ketika dia kehilangan lebih dari USD1 miliar dalam aksi jual terkait kekhawatiran tentang jatuhnya Evergrande.

Menurut Forbes, kekayaan Zhang Yuanlin anjlok dari USD1,3 miliar menjadi USD250,7 juta pada 20 September 2021, ketika Sinic terpaksa menangguhkan perdagangan sahamnya di Hong Kong menyusul penurunan nilainya hampir 90%.

Sedangkan Fantasia Holdings yang berbasis di Shenzhen mengatakan telah gagal membayar kembali obligasi senilai USD205,7 juta. Hal itu membuat nilai pasar obligasi denominasi dolar pembangun rumah di China turun hampir 50%.

Laporan keuangan Fantasia Holdings untuk paruh pertama tahun 2021 mengungkapkan bahwa total kewajiban perusahaan sekarang adalah 82,9 miliar yuan (USD12,8 miliar). Sebelumnya Fitch Ratings juga telah menurunkan peringkat Fantasia Holdings dari “B” menjadi “CCC”, yang berarti perusahaan tersebut menghadapi “risiko kredit yang signifikan”.

Sejauh ini, pemerintah China belum mengomentari secara langsung terkait masalah keuangan Evergrande. Meskipun bank sentral dan media pemerintah negara itu telah memberi isyarat bahwa pemerintah siap membantu melindungi warga negara yang terdampak krisis pasar properti.

Kekhawatiran tentang solvabilitas Sinic Holdings dan Fantasia Holdings muncul karena Evergrande Group sedangkan berjuang untuk membayar bunga dalam beberapa pekan terakhir. Perusahaan properti pesaing di Hong Kong, Hopson Development, bahkan berniat membeli 51% saham di Evergrande Real Estate seharga USD5 miliar, menurut laporan media China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
Perang Dagang Mencekam,...
Perang Dagang Mencekam, China Balas Tarif Impor 34% untuk Semua Barang dari AS
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Rekomendasi
Hasil Tinju Dunia: Sultan...
Hasil Tinju Dunia: Sultan Zaurbek Perpanjang Rekor 20-0
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 10.000 Penumpang Kereta Api Tinggalkan Cirebon
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
Berita Terkini
Jangan Harap Trump Cabut...
Jangan Harap Trump Cabut Kebijakan Tarif Impor, Perang Dagang Global Bakal Panjang
27 menit yang lalu
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
2 jam yang lalu
Menkeu AS Peringatkan...
Menkeu AS Peringatkan Jangan Ada Aksi Balasan Tarif Trump: Duduk Diam dan Terima Saja
6 jam yang lalu
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
12 jam yang lalu
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
12 jam yang lalu
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
14 jam yang lalu
Infografis
10 Negara dengan Utang...
10 Negara dengan Utang China Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved