Danone Indonesia Dukung Pemerintah Capai Target SDGs 2030
Senin, 20 Desember 2021 - 23:01 WIB
Danone Indonesia mendukung percepetan program vaksinasi Covid-19 pemerintah. FOTO/SINDOnews/Yulianto
JAKARTA - Danone Indonesia mendukung target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs/Tujuan Keberlanjutan) Pemerintah Indonesia hingga 2030. Hal itu diwudjudkan dengan merilis Sustainability Report (Laporan Keberlanjutan) periode 2019-2020 sebagai komitmen perusahaan menjalankan bisnis yang seimbang dan berkelanjutan.
"Ini merupakan visi besar Danone Indonesia sekaligus wujud kontribusi dan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai target SDGs hingga 2030. Melalui berbagai program keberlanjutan diharapkan dapat mendukung agenda pembangunan dan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat terutama generasi akan datang," kata VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto saat peluncuran Sustainibility Report Danone Indonesia 2019-2020 secara virtual, Senin (20/12/2021).
Menurut dia, pandemi Covid-19 semakin memperkuat peran Danone Indonesia melalui bisnis berkelanjutan yang mampu membawa kebaikan bagi masyarakat. Danone Indonesia setiap dua tahun sekali konsisten mengeluarkan laporan berkelanjutan baik dari sisi Danone-AQUA maupun dari Danone SN Indonesia.
Laporan keberlanjutan Danone Indonesia disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard, serta menghimpun berbagai program dalam pelestarian alam, edukasi nutrisi, inovasi produk berdasarkan riset dan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di sekitar lokasi perusahaan, internal perusahaan, serta pelibatan berbagai sektor. "Laporan keberlanjutan adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas atas proses dan dampak bisnis untuk dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan," kata dia.
Hingga tahun 2020 Danone-AQUA telah menanamkan 2,4 juta pohon, mencapai target 1,15 water ratio, mengurangi 14,77% penggunaan energi total dibandingkan 2019, menghemat energi hingga total 149.713 Giga Joule, dan berhasil melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca sebanyak 157.597 Ton Co2 Eq selama periode 2019-2020.
Seluruh pabrik Danone-AQUA juga telah tersertifikasi Food Safety System Certification (FSSC), 92% telah menggunakan pemasok lokal, dan mencatat nol insiden terkait dengan ketidakpatuhan informasi serta pelabelan produk dan jasa. Hingga akhir 2020 Danone-AQUA juga mencatat 363.000 penerima manfaat program WASH di 34 kabupaten/kota di Indonesia, lebih dari 500 pelaku UMKM menerima manfaat program DAMPING, 318 lahan pertanian berkelanjutan di 18 lokasi, serta 8.000 Ibu Rumah Tangga menjadi bagian dari program AQUA Home Service.
Pihaknya meyakini, tujuan jangka panjang penting untuk selaras dengan 17 tujuan besar di dalam SDGs yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia hingga 2030 dan terintegrasikan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020- 2024. Agenda SDGs tidak hanya merupakan komitmen global yang dijalankan semua negara, namun menjadi panduan bagi Indonesia dalam menerapkan program pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. "Untuk mencapai SDGs dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat," kata dia.
"Ini merupakan visi besar Danone Indonesia sekaligus wujud kontribusi dan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai target SDGs hingga 2030. Melalui berbagai program keberlanjutan diharapkan dapat mendukung agenda pembangunan dan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat terutama generasi akan datang," kata VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto saat peluncuran Sustainibility Report Danone Indonesia 2019-2020 secara virtual, Senin (20/12/2021).
Menurut dia, pandemi Covid-19 semakin memperkuat peran Danone Indonesia melalui bisnis berkelanjutan yang mampu membawa kebaikan bagi masyarakat. Danone Indonesia setiap dua tahun sekali konsisten mengeluarkan laporan berkelanjutan baik dari sisi Danone-AQUA maupun dari Danone SN Indonesia.
Laporan keberlanjutan Danone Indonesia disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard, serta menghimpun berbagai program dalam pelestarian alam, edukasi nutrisi, inovasi produk berdasarkan riset dan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di sekitar lokasi perusahaan, internal perusahaan, serta pelibatan berbagai sektor. "Laporan keberlanjutan adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas atas proses dan dampak bisnis untuk dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan," kata dia.
Hingga tahun 2020 Danone-AQUA telah menanamkan 2,4 juta pohon, mencapai target 1,15 water ratio, mengurangi 14,77% penggunaan energi total dibandingkan 2019, menghemat energi hingga total 149.713 Giga Joule, dan berhasil melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca sebanyak 157.597 Ton Co2 Eq selama periode 2019-2020.
Seluruh pabrik Danone-AQUA juga telah tersertifikasi Food Safety System Certification (FSSC), 92% telah menggunakan pemasok lokal, dan mencatat nol insiden terkait dengan ketidakpatuhan informasi serta pelabelan produk dan jasa. Hingga akhir 2020 Danone-AQUA juga mencatat 363.000 penerima manfaat program WASH di 34 kabupaten/kota di Indonesia, lebih dari 500 pelaku UMKM menerima manfaat program DAMPING, 318 lahan pertanian berkelanjutan di 18 lokasi, serta 8.000 Ibu Rumah Tangga menjadi bagian dari program AQUA Home Service.
Pihaknya meyakini, tujuan jangka panjang penting untuk selaras dengan 17 tujuan besar di dalam SDGs yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia hingga 2030 dan terintegrasikan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020- 2024. Agenda SDGs tidak hanya merupakan komitmen global yang dijalankan semua negara, namun menjadi panduan bagi Indonesia dalam menerapkan program pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. "Untuk mencapai SDGs dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat," kata dia.
tulis komentar anda