Resmikan BBM 1 Harga, Kepala BPH Migas: Memberikan Manfaat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Rabu, 22 Desember 2021 - 17:11 WIB
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi oleh Kepala BPH Migas, Erika Retnowati serta Gubernur Nusa Tenggara Timur Victor Bungtilu Laiskodat dan Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina ( Persero) Mulyono meresmikan secara serentak tujuh penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Peresmian dipusatkan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tenau, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/12).
“Kehadiran BBM yang terjangkau harganya oleh masyarakat, tidak ada diskriminasi antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya merupakan tujuan dari Pemerintah bagaimana kita bisa menyediakannya dan melaksanakannya,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
Peresmian ini menutup rangkaian BBM 1 harga pada 2021. Dengan demikian capaian Program BBM Satu Harga Tahun 2021 yang sudah beroperasi menjadi 78 Penyalur atau melebihi target tahun 2021 yang sebanyak 76 Penyalur.
Melalui kebijakan BBM Satu Harga, daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sementara itu Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, berdasarkan Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga, sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga. BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai.
“Sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 capaian program BBM Satu Harga sebanyak 253 Penyalur. Adapun target Tahun 2021 adalah 76 Penyalur, dengan capaian pembangunan sebanyak 78 Penyalur,” kata Erika.
Khusus untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri lokasi pembangunan penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 75 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi sampai saat ini sebanyak 34 Penyalur.
“Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan untuk seluruh wilayah NKRI pada umumnya,” ungkap Erika.
Sebaran penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan hari ini, yaitu SPBU di Kecamatan Kobalima, Kecamatan Laen Manen, Kecamatan Sasitamean, Kecamatan Malaka Barat (Kabupaten Malaka), SPBU di Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya serta 2 Penyalur di Nusa Tenggara Barat yaitu di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu dan di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa.
“Kehadiran BBM yang terjangkau harganya oleh masyarakat, tidak ada diskriminasi antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya merupakan tujuan dari Pemerintah bagaimana kita bisa menyediakannya dan melaksanakannya,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
Peresmian ini menutup rangkaian BBM 1 harga pada 2021. Dengan demikian capaian Program BBM Satu Harga Tahun 2021 yang sudah beroperasi menjadi 78 Penyalur atau melebihi target tahun 2021 yang sebanyak 76 Penyalur.
Melalui kebijakan BBM Satu Harga, daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di pulau Jawa sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud serta memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sementara itu Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, berdasarkan Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga, sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga. BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai.
“Sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 capaian program BBM Satu Harga sebanyak 253 Penyalur. Adapun target Tahun 2021 adalah 76 Penyalur, dengan capaian pembangunan sebanyak 78 Penyalur,” kata Erika.
Khusus untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri lokasi pembangunan penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 75 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi sampai saat ini sebanyak 34 Penyalur.
“Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan untuk seluruh wilayah NKRI pada umumnya,” ungkap Erika.
Sebaran penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan hari ini, yaitu SPBU di Kecamatan Kobalima, Kecamatan Laen Manen, Kecamatan Sasitamean, Kecamatan Malaka Barat (Kabupaten Malaka), SPBU di Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya serta 2 Penyalur di Nusa Tenggara Barat yaitu di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu dan di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa.
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda