LPEI Gandeng Kadin Ciptakan Pelaku UMKM Eksportir
Kamis, 30 Desember 2021 - 18:35 WIB
JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) /Indonesia Eximbank terus mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa menjadi eksportir . Salah satunya dengan memberikan pelatihan ekspor kepada pelaku usaha berorientasi ekspor.
Diharapkan dengan pelatihan ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk lebih memahami proses ekspor secara komprehensif dan pada akhirnya dapat melakukan kegiatan ekspor secara mandiri.
Belum lama ini, LPEI sebagai salah satu special mission vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan juga berkolaborasi dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Semarang memberikan pelatihan ekspor kepada 50 orang pelaku usaha berorientasi ekspor di Jawa Tengah yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 Desember 2021 yang lalu.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI dan Asisten Pemerintahan Bidang Ekonomi Pemerintah Kota Semarang, serta Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara. Pelatihan ekspor kali ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antar-lembaga dan pemerintah daerah untuk meningkatkan peran serta kapabilitas pelaku usaha, khususnya UMKM berorientasi ekspor Jawa Tengah di era pandemi.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald Setiawan Grisanto, menyampaikan, LPEI sejak tahun 2015 telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 2.706 pelaku usaha di 15 kota di Indonesia. Terdapat 75 orang pelaku usaha telah berhasil melakukan ekspor perdana setelah mengikuti pelatihan CPNE.
“Kali ini LPEI bekerja sama dengan Kadin Semarang untuk melakukan pemetaan terhadap pelaku usaha berdasarkan kebutuhan dan hambatan yang selama ini dihadapi. Sehingga modul pelatihan yang disampaikan ini sesuai dengan harapan para peserta CPNE,” ujar Gerald dalam keterangannya dikutip Kamis (30/12/2021).
Coaching Program for New Exporters (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh LPEI kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor secara berkesinambungan dalam kurun waktu selama satu tahun tanpa dipungut biaya. Tujuan program ini adalah meningkatkan kapabilitas pelaku usaha berorientasi ekspor hingga dapat mencetak eksportir baru yang berkualitas #LokalyangMendunia.
“Di tahun 2021, LPEI sudah memberikan pelatihan di beberapa kota, antara lain Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung dengan mayoritas pelaku usaha di sektor makanan dan minuman, craft, furniture, rempah dan komoditi kopi," ucap Gerald.
Diharapkan dengan pelatihan ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk lebih memahami proses ekspor secara komprehensif dan pada akhirnya dapat melakukan kegiatan ekspor secara mandiri.
Belum lama ini, LPEI sebagai salah satu special mission vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan juga berkolaborasi dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Semarang memberikan pelatihan ekspor kepada 50 orang pelaku usaha berorientasi ekspor di Jawa Tengah yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 Desember 2021 yang lalu.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI dan Asisten Pemerintahan Bidang Ekonomi Pemerintah Kota Semarang, serta Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara. Pelatihan ekspor kali ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antar-lembaga dan pemerintah daerah untuk meningkatkan peran serta kapabilitas pelaku usaha, khususnya UMKM berorientasi ekspor Jawa Tengah di era pandemi.
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald Setiawan Grisanto, menyampaikan, LPEI sejak tahun 2015 telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 2.706 pelaku usaha di 15 kota di Indonesia. Terdapat 75 orang pelaku usaha telah berhasil melakukan ekspor perdana setelah mengikuti pelatihan CPNE.
“Kali ini LPEI bekerja sama dengan Kadin Semarang untuk melakukan pemetaan terhadap pelaku usaha berdasarkan kebutuhan dan hambatan yang selama ini dihadapi. Sehingga modul pelatihan yang disampaikan ini sesuai dengan harapan para peserta CPNE,” ujar Gerald dalam keterangannya dikutip Kamis (30/12/2021).
Coaching Program for New Exporters (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh LPEI kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor secara berkesinambungan dalam kurun waktu selama satu tahun tanpa dipungut biaya. Tujuan program ini adalah meningkatkan kapabilitas pelaku usaha berorientasi ekspor hingga dapat mencetak eksportir baru yang berkualitas #LokalyangMendunia.
“Di tahun 2021, LPEI sudah memberikan pelatihan di beberapa kota, antara lain Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung dengan mayoritas pelaku usaha di sektor makanan dan minuman, craft, furniture, rempah dan komoditi kopi," ucap Gerald.
tulis komentar anda