Erick Thohir Copot Direktur Energi Primer PLN di Tengah Krisis Batu Bara dan LNG
Kamis, 06 Januari 2022 - 14:09 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir baru saja mencopot Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Rudy Hendra Prastowo. Langkah pencopotan dilakukan pada saat PLN tengah mengalami krisis batu bara dan liquefied natural gas (LNG).
Keputusan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN yang ditandatangani Erick Thohir pada Kamis, 6 Januari 2022. Dalam kesempatan yang sama, pemegang saham mengangkat Hartanto Wibowo untuk menggantikan Rudy Hendra Prastowo.
"Tentu saja, saya baru saja menandatangani surat pergantian direktur Energi Primer di PLN. Dengan saudara Hartanto untuk merupakan top talent yang ada di PLN, usianya 45 tahun dan saya juga," ujar Erick Thohir kepada Wartawan, Kamis (6/1/2022).
Direksi Energi Primer merupakan hasil perubahan nomenklatur dari Direksi Pengadaan Strategis 2 PLN. Perubahan tersebut diputuskan pemegang saham pada 2020 lalu.
Energi Primer sendiri bertugas menangani persoalan pasokan energi untuk pembangkit listrik baik stok batu bara maupun LNG. Perkaranya, memulai awal 2022 ini, perseroan justru mengalami kelangkaan kedua sumber daya tersebut.
Meski begitu, manajemen memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat krisis pasokan batubara. Perseroan berupaya menjaga stabilitas pasokan energi primer itu agar dapat memenuhi standar minimal 20 HOP (hari operasi) untuk seluruh pembangkit PLN maupun Independent Power Producer (IPP).
Baca Juga
Keputusan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN yang ditandatangani Erick Thohir pada Kamis, 6 Januari 2022. Dalam kesempatan yang sama, pemegang saham mengangkat Hartanto Wibowo untuk menggantikan Rudy Hendra Prastowo.
"Tentu saja, saya baru saja menandatangani surat pergantian direktur Energi Primer di PLN. Dengan saudara Hartanto untuk merupakan top talent yang ada di PLN, usianya 45 tahun dan saya juga," ujar Erick Thohir kepada Wartawan, Kamis (6/1/2022).
Direksi Energi Primer merupakan hasil perubahan nomenklatur dari Direksi Pengadaan Strategis 2 PLN. Perubahan tersebut diputuskan pemegang saham pada 2020 lalu.
Energi Primer sendiri bertugas menangani persoalan pasokan energi untuk pembangkit listrik baik stok batu bara maupun LNG. Perkaranya, memulai awal 2022 ini, perseroan justru mengalami kelangkaan kedua sumber daya tersebut.
Meski begitu, manajemen memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat krisis pasokan batubara. Perseroan berupaya menjaga stabilitas pasokan energi primer itu agar dapat memenuhi standar minimal 20 HOP (hari operasi) untuk seluruh pembangkit PLN maupun Independent Power Producer (IPP).
(akr)
tulis komentar anda