Perdana Terbang ke Madinah, Lion Air Kembali Angkut 414 Jamaah Umrah
Sabtu, 08 Januari 2022 - 23:00 WIB
JAKARTA - Lion Air Group kembali melayani penerbangan perdana ibadah umrah dari Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah (MED).
Penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan nomor penerbangan JT-1110. Pesawat lepas landas pada 13.10 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah pukul 19.30 waktu setempat.
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.
"Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Covid-19. Untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede," ujar Danang dalam keterangan pers, Sabtu (8/1/2022).
Dia mencatat, seluruh persyaratan kesehatan telah dipenuhi. Termasuk, semua awak pesawat sudah menjalani pengecekan kesehatan berkala dan termonitor, sudah di vaksin dosis lengkap dengan vaksin yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi, uji kesehatan Covid-19 dengan hasil negatif Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), uji kesehatan jantung, hingga tekanan darah dan lainnya.
Danang juga menyebut ada 414 calon jamaah umroh telah memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Persyaratan itu terdiri dari pemeriksaan (screening) kesehatan 1x24 jam sebelum berangkat, meliputi pemeriksaan kesehatan, vaksinasi Covid-19, meningitis dan pemeriksaan PCR dengan fasilitas kesehatan yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi.
Penerbangan umrah ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO registrasi PK-LES yang dilayani tanpa henti (non-stop), sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop).
"Pelaksanaan umroh perdana kembali tahun ini sebagai bentuk keseriusan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Pembukaan pasar umroh kembali merupakan peluang dan ekspansi bisnis Lion Air sekaligus menciptakan pemerataan konektivitas rute internasional dari Indonesia," ungkap dia.
Penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan nomor penerbangan JT-1110. Pesawat lepas landas pada 13.10 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah pukul 19.30 waktu setempat.
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.
"Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Covid-19. Untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede," ujar Danang dalam keterangan pers, Sabtu (8/1/2022).
Dia mencatat, seluruh persyaratan kesehatan telah dipenuhi. Termasuk, semua awak pesawat sudah menjalani pengecekan kesehatan berkala dan termonitor, sudah di vaksin dosis lengkap dengan vaksin yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi, uji kesehatan Covid-19 dengan hasil negatif Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), uji kesehatan jantung, hingga tekanan darah dan lainnya.
Danang juga menyebut ada 414 calon jamaah umroh telah memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Persyaratan itu terdiri dari pemeriksaan (screening) kesehatan 1x24 jam sebelum berangkat, meliputi pemeriksaan kesehatan, vaksinasi Covid-19, meningitis dan pemeriksaan PCR dengan fasilitas kesehatan yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi.
Penerbangan umrah ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO registrasi PK-LES yang dilayani tanpa henti (non-stop), sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop).
"Pelaksanaan umroh perdana kembali tahun ini sebagai bentuk keseriusan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Pembukaan pasar umroh kembali merupakan peluang dan ekspansi bisnis Lion Air sekaligus menciptakan pemerataan konektivitas rute internasional dari Indonesia," ungkap dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda