Perkara 'Ratu Batu Bara' Masih Membara, Anggota Komisi VII Buka Peluang Panja
Jum'at, 14 Januari 2022 - 16:29 WIB
JAKARTA - Sosok Tan Paulin bikin heboh. Gara-gara "ratu batu bara" itu Menteri ESDM dan anggota Komisi VII DPR berdebat panas pada rapat kerja, Kamis kemarin (13/1/2022).
Namun banyak yang belum mengetahui siapa Tan Paulin ini, termasuk angota Komisi VII sendiri. Eddy Soeparno, anggota Komisi VII sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), mengaku belum mengetahui sosok Tan Paulin.
"Baru dengar kemarin di RDP dengan Kementerian ESDM. Kalau memang benar adanya dan ternyata illegal mining, ya tentu kita bisa dalami di panja illegal mining di Komisi VII," ujar Eddy kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (14/1/2022).
Eddy melanjutkan, isu illegal mining ini tentu harus menjadi perhatian. Namun, sebelum membeberkan sosok "ratu batu bara" ini, Komisi VII akan mencari data dan faktanya terlebih dulu.
"Tentu ini hal serius, tapi kita dalami dulu supaya data dan faktanya akurat," jelasnya.
Bukan hanya terkait sosok Tan Paulin, Eddy juga mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran jika memang ada laporan terkait aktivitas illegal mining.
"Jika ada laporan masuk ke kami dengan dukungan fakta dan dan data yang kredibel, tentu akan kami dalami," katanya.
Sebelumnya, Anggota DPR Komisi VII Muhammad Nasir mengkritik pemerintah yang lemah mengawasi tambang batu bara. Dia menyebut, ada sosok "ratu batu bara" yang kerap mengambil hasil tambang tersebut dan tidak melaporkannya ke pemerintah. Bahkan, uang yang dihasilkan dari penambangan ilegal itu mencapai Rp2,5 triliun.
"Ada siapa ini namanya tadi, produksi 1 juta (ton) per bulan, tapi nggak laporan ke ESDM. Namanya Tan Paulin. Saya bilang, tangkap orang ini, siapa yang lindungi orang ini?" ujar Nasir.
Namun banyak yang belum mengetahui siapa Tan Paulin ini, termasuk angota Komisi VII sendiri. Eddy Soeparno, anggota Komisi VII sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), mengaku belum mengetahui sosok Tan Paulin.
"Baru dengar kemarin di RDP dengan Kementerian ESDM. Kalau memang benar adanya dan ternyata illegal mining, ya tentu kita bisa dalami di panja illegal mining di Komisi VII," ujar Eddy kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (14/1/2022).
Eddy melanjutkan, isu illegal mining ini tentu harus menjadi perhatian. Namun, sebelum membeberkan sosok "ratu batu bara" ini, Komisi VII akan mencari data dan faktanya terlebih dulu.
"Tentu ini hal serius, tapi kita dalami dulu supaya data dan faktanya akurat," jelasnya.
Bukan hanya terkait sosok Tan Paulin, Eddy juga mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran jika memang ada laporan terkait aktivitas illegal mining.
"Jika ada laporan masuk ke kami dengan dukungan fakta dan dan data yang kredibel, tentu akan kami dalami," katanya.
Sebelumnya, Anggota DPR Komisi VII Muhammad Nasir mengkritik pemerintah yang lemah mengawasi tambang batu bara. Dia menyebut, ada sosok "ratu batu bara" yang kerap mengambil hasil tambang tersebut dan tidak melaporkannya ke pemerintah. Bahkan, uang yang dihasilkan dari penambangan ilegal itu mencapai Rp2,5 triliun.
"Ada siapa ini namanya tadi, produksi 1 juta (ton) per bulan, tapi nggak laporan ke ESDM. Namanya Tan Paulin. Saya bilang, tangkap orang ini, siapa yang lindungi orang ini?" ujar Nasir.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda