PT PPA Proyeksikan Produksi Batu Bara dan Nikel Capai 70,5 Juta Ton

Minggu, 15 Desember 2024 - 19:20 WIB
loading...
PT PPA Proyeksikan Produksi...
Head of Corporate Communication PPA Adri Thanada (kiri) memaparkan capaian perseroan selama tahun 2024. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Kontraktor pertambangan mineral dan batu bara PT Putra Perkasa Abadi ( PPA )memproyeksikanproduksi batu bara dan nikel hingga akhir tahun ini mencapai 70,5 juta ton. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5% dibandingkan capaian tahun 2023 sebesar 66,8 juta ton.

Head of Corporate Communication PPA Adri Thanada, mengatakan, hingga akhir 2024, PPA memproyeksikan produksi overburden (OB) akan mencapai 333,35 juta bank cubic meter (BCM). Sepanjang Januari hingga November 2024, kata dia, PPA berhasil mencatatkan produksi OB sebesar 303,36 juta BCM, melampaui target yang ditetapkan sebesar 296,15 juta BCM.



Pada periode yang sama, produksi mineral yang meliputi batu bara dan nikel PPA mencapai 64,27 juta ton, dengan rincian batu bara sebesar 60,57 juta ton dan nikel sebesar 3,7 juta ton. Capaian ini, kata Adri, menegaskan efisiensi operasional dan kemampuan PPA dalam memenuhi kebutuhan mitra secara konsisten.

"InsyaAllah di 2025 PPA akan menambah beberapa project baru. Kami optimistis produksi OB tahun depan akan melampaui 400 juta BCM," ujar Adri di Jakarta, akhir pekan ini. Dengan lebih dari 12.000 karyawan yang berdedikasi, PPA kini mengelola operasional di 14 perusahaan tambang batu bara dan nikel di seluruh Indonesia.

Adri menambahkan, tahun 2024 juga menjadi "Golden Years" bagi PPA, karena perusahaan berhasil meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional. PPA untuk ketiga kalinya meraih penghargaan terbaik di ajang Good Mining Practices Award 2024 yang diselenggarakan oleh Ditjen Minerba Kementerian ESDM. Selain itu, PPA menerima penghargaan Subroto Award untuk inovasi teknologi keselamatan pertambangan, dan menjadi Overall Winner di ajang 21st Indonesia Fire and Rescue Challenge.



Tidak hanya itu, tim Emergency Response Team (ERT) Garuda Rescue Nusantara, yang mewakili PPA, juga mencetak prestasi membanggakan di ajang Mining Emergency Response Competition (MERC) 2024 di Langley Park, Perth, Australia. Berbagai penghargaan lainnya juga diraih di bidang sosial kemasyarakatan dan lingkungan.

Adri menegaskan, PPA terus menjunjung tinggi prinsip Safe and Strong Operational Performance sebagai fondasi utama dalam memberikan layanan terbaik. Dengan komitmen pada keberlanjutan dan inovasi, PPA menargetkan untuk menjadi kontraktor jasa pertambangan terbesar kedua di Indonesia dalam waktu dekat.

"Kami berupaya terus berinovasi dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan. PPA berkomitmen untuk menciptakan standar baru dalam praktik pertambangan yang berkelanjutan, Kami juga berharap keberkahan dengan berusaha cepat berkontribusi dalam ESDM Siaga Bencana di setiap ada bencana Alam," tambahnya.

Di bawah koordinasi ESDM siaga bencana, ERT PPA aktif dalam misi kemanusiaan ketika terjadi bencana di Indonesia, tercatat ERT PPA terjun langsung menangani bencana banjir di Mahakam Hulu, Kalimantan Selatan, banjir di Sukabumi, hingga letusan Gunung Lewotobi, di NTT .

"Melalui pencapaian luar biasa di tahun ini serta strategi pertumbuhan yang solid, Putra Perkasa Abadi siap melangkah lebih jauh untuk menghadirkan solusi pertambangan berkelas dunia dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," tegas Adri.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peneliti Ungkap Peran...
Peneliti Ungkap Peran Bahlil dalam Keberhasilan Pembangunan Precious Metal Refinery di Gresik
TBS Energi Tuntaskan...
TBS Energi Tuntaskan Divestasi PLTU Batu Bara di Minahasa Utara
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
Resmi, HBA Jadi Acuan...
Resmi, HBA Jadi Acuan Ekspor Batu Bara Berlaku Mulai 1 Maret 2025
Wamenkop: Setelah Minerba,...
Wamenkop: Setelah Minerba, Koperasi Bisa Kelola Tambang Minyak dan Gas
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
Rights Issue Kantongi...
Rights Issue Kantongi Restu OJK, IATA Target Himpun Dana Segar Rp1,27 Triliun
Bahlil Siapkan Aturan...
Bahlil Siapkan Aturan Baru, Eksportir Batu Bara Wajib Gunakan HBA
PLN IP Berdayakan Napi...
PLN IP Berdayakan Napi Nusakambangan Kelola Limbah Batu Bara Jadi Bahan Bangunan
Rekomendasi
Usai Paket Kepala Babi,...
Usai Paket Kepala Babi, Tempo Dikirimi 6 Tikus Dipenggal, Ulah Siapa?
Chef Arnold Diduga Sindir...
Chef Arnold Diduga Sindir Willie Salim Masak Besar Daging 200 Kg, Sebut hanya Bobon Santoso yang Bisa
Verrell Bramasta Perkenalkan...
Verrell Bramasta Perkenalkan Talent DNA di 3 SMA Bekasi
Berita Terkini
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
23 menit yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
32 menit yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
49 menit yang lalu
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
1 jam yang lalu
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
1 jam yang lalu
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
1 jam yang lalu
Infografis
Produksi RI Minus 2,8...
Produksi RI Minus 2,8 Juta Ton, Harga Beras Meroket
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved