Sandang Gelar Unicorn, Begini Strategi Kopi Kenangan Genjot Bisnis
Senin, 17 Januari 2022 - 15:44 WIB
Kopi Kenangan telah menyandang gelar unicorn. FOTO/IST
JAKARTA - Kopi Kenangan telah berstatus unicorn setelah meraih pendanaan seri C. Dengan menyandang gelar unicorn, Kopi Kenangan akan terus berinovasi untuk mengembangkan bisnis.
"Menjadi unicorn bukan goals kami. Kami akan terus mengeluarkan inovasi baru. Ini adalah bentuk komitmen kami terus berinovasi mengembangkan bisnis," kata Chief of Business Development Officer James Prananto saat peluncuran produk terbaru, di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Inovasi atau produk terbaru yang dikeluarkan kali ini sekaligus menempatkan Kopi Kenangan sebagai coffee chain pertama dari Indonesia yang mengeluarkan produk kemasan. "Target market kami cukup panjang sekaligus menyasar pangsa pasar lebih luas dengan akses mudah serta ketersediaan produk secara masif di seluruh Indonesia dengan produk kemasan," kata dia.
Menurut dia, selama pandemi Covid-19 penjualan produk minuman kopi terus mengalami kenaikan sebesar 20% dengan mengikuti tren pemasaran selama pandemi. Naiknya konsumsi minuman kopi ini ikut meningkatkan produksi kopi lokal dari dalam negeri. "Begitu pula akan lebih banyak petani-petani lokal dilibatkan untuk meningkatkan produksi kopi," kata dia.
"Menjadi unicorn bukan goals kami. Kami akan terus mengeluarkan inovasi baru. Ini adalah bentuk komitmen kami terus berinovasi mengembangkan bisnis," kata Chief of Business Development Officer James Prananto saat peluncuran produk terbaru, di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Inovasi atau produk terbaru yang dikeluarkan kali ini sekaligus menempatkan Kopi Kenangan sebagai coffee chain pertama dari Indonesia yang mengeluarkan produk kemasan. "Target market kami cukup panjang sekaligus menyasar pangsa pasar lebih luas dengan akses mudah serta ketersediaan produk secara masif di seluruh Indonesia dengan produk kemasan," kata dia.
Menurut dia, selama pandemi Covid-19 penjualan produk minuman kopi terus mengalami kenaikan sebesar 20% dengan mengikuti tren pemasaran selama pandemi. Naiknya konsumsi minuman kopi ini ikut meningkatkan produksi kopi lokal dari dalam negeri. "Begitu pula akan lebih banyak petani-petani lokal dilibatkan untuk meningkatkan produksi kopi," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda