Fokus Pertumbuhan, BTPN Tidak Bagikan Dividen

Kamis, 23 April 2020 - 15:28 WIB
Dari sisi permodalan, setelah penggabungan usaha, Bank BTPN memiliki permodalan yang lebih besar dan kuat untuk dapat mendukung kebutuhan pinjaman nasabah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada akhir 2019 mencapai 24,2%.

Aset Bank BTPN tercatat sebesar Rp181,6 triliun di 2019 atau tumbuh 79% secara tahunan. Adapun laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) mencapai Rp2,6 triliun, meningkat 40%. Perlu digarisbawahi, pencapaian ini menggunakan perbandingan antara kondisi bank setelah merger dan bank sebelum merger.

RUPST juga menyetujui pengunduran diri Mari Elka Pangestu sebagai Komisaris Utama yang telah dijabatnya sejak April 2016. Jabatan yang ditinggalkan akan dibiarkan kosong hingga rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) berikutnya.

Mari Elka Pangestu ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan, dan Kemitraan untuk Bank Dunia efektif sejak 1 Maret 2020. "Kita semua turut berbangga hati bahwa salah satu putri terbaik bangsa, yang merupakan bagian dari Bank BTPN, kini dipercaya mengemban tugas tersebut. Atas nama manajemen dan seluruh karyawan, saya ingin mengucapkan selamat atas tanggung jawab baru serta menyampaikan terima kasih atas kontribusinya terhadap kemajuan Bank BTPN," kata Ongki.
(fai)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More