Jeblok! IHSG Hari Ini Anjlok 1,4% di Sesi Siang, Terpental dari Level 6.600
Selasa, 18 Januari 2022 - 12:23 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup anjlok 93,45 poin atau 1,41% di level 6.551 pada sesi pertama perdagangan, Selasa (18/1/2022).
Aksi jual investor memicu indeks acuan meninggalkan level 6.600-an yang sempat disentuh pada pembukaan pagi tadi yang bergerak pada rentang 6.546-6.667.
Sepanjang sesi satu, terdapat 101 saham menguat, 442 saham melemah, dan 126 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp6,8 triliun dari 12,43 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 jatuh 1,34% ke 935,28, indeks JII tertekan 1,42% ke 547,97, indeks IDX30 terpuruk 1,38% ke 500,31, dan indeks MNC36 merosot 1,42% ke 316,47.
Semua sektor indeks kompak juga tenggelam siang ini, antara lain transportasi yang merosot 2,07%, teknologi 3,75%, properti 1,32%, nonsiklikal 0,91%, infrastruktur 1,56%, industri 1,42%, kesehatan 1,22%, keuangan 1,41%, energi 0,91%, siklikal 1,11%, dan bahan baku 1,96%.
Akumulasi net-buy investor asing sebesar Rp4,19 miliar, mencakup pembelian bersih Rp70,30 miliar di pasar reguler, dan aksi ambil untung atau profit taking Rp66,11 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Beberapa net-buy asing antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp86,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp40,3 miliar, dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Rp27,3 miliar.
Aksi jual investor memicu indeks acuan meninggalkan level 6.600-an yang sempat disentuh pada pembukaan pagi tadi yang bergerak pada rentang 6.546-6.667.
Sepanjang sesi satu, terdapat 101 saham menguat, 442 saham melemah, dan 126 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp6,8 triliun dari 12,43 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 jatuh 1,34% ke 935,28, indeks JII tertekan 1,42% ke 547,97, indeks IDX30 terpuruk 1,38% ke 500,31, dan indeks MNC36 merosot 1,42% ke 316,47.
Semua sektor indeks kompak juga tenggelam siang ini, antara lain transportasi yang merosot 2,07%, teknologi 3,75%, properti 1,32%, nonsiklikal 0,91%, infrastruktur 1,56%, industri 1,42%, kesehatan 1,22%, keuangan 1,41%, energi 0,91%, siklikal 1,11%, dan bahan baku 1,96%.
Akumulasi net-buy investor asing sebesar Rp4,19 miliar, mencakup pembelian bersih Rp70,30 miliar di pasar reguler, dan aksi ambil untung atau profit taking Rp66,11 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Beberapa net-buy asing antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp86,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp40,3 miliar, dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Rp27,3 miliar.
tulis komentar anda