Perdana, Resi Gudang Beras Dimanfaatkan di Karawang
Rabu, 26 Januari 2022 - 11:53 WIB
Sebagai daerah yang dikenal sebagai lumbung padi, Karawang saat ini memiliki lahan persawahan seluas 95.000 ha, dengan produksi rata-rata 7,2 ton / ha. Sedangkan dalam realisasi produksi padi, sepanjang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton Gabah Kering Panen (GKP).
“Dengan adanya registrasi perdana resi gudang untuk komoditas beras di Karawang ini, harapan kami kedepan para petani dan pemilik komoditas padi maupun beras di Karawang mulai memanfaatkan instrument resi gudang ini. Banyak manfaat yang bisa diperoleh para petani dan pemilik komoditas padi dan beras, salah satunya adalah untuk menjaga kestabilan harga. Selain itu, dengan memanfaatkan resi gudang, petani dan pemilik komoditas dapat menjaminkan resi gudang yang dimiliki untuk mendapatkan pembiayaan yang bisa dipergunakan untuk musim tanam berikutnya," ungkap Fajar Wibhiyadi.
Terkait Resi Gudang Beras, data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2021 tercatat 69 RG beras yang diregistrasi, dengan volume 3.801 Ton. Sedangka di tahun 2020, tercatat 39 RG beras yang diregistrasi, dengan volume 2.460 Ton.
Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Kami optimis, ke depan pemanfaatan resi gudang untuk komoditas beras akan terus mengalami peningkatan. Untuk di Karawang saja, potensi pemanfaatan resi gudang beras sangat besar. Untuk itu, kami sebagai pusat registrasi akan terus melakukan upaya sosialisasi serta edukasi baik kepada para petani maupun pengelola gudang yang ada di Karawang serta daerah-daerah kain yang menjadi sentra komoditas terkait manfaat instrument ini,".
“Dengan adanya registrasi perdana resi gudang untuk komoditas beras di Karawang ini, harapan kami kedepan para petani dan pemilik komoditas padi maupun beras di Karawang mulai memanfaatkan instrument resi gudang ini. Banyak manfaat yang bisa diperoleh para petani dan pemilik komoditas padi dan beras, salah satunya adalah untuk menjaga kestabilan harga. Selain itu, dengan memanfaatkan resi gudang, petani dan pemilik komoditas dapat menjaminkan resi gudang yang dimiliki untuk mendapatkan pembiayaan yang bisa dipergunakan untuk musim tanam berikutnya," ungkap Fajar Wibhiyadi.
Baca Juga
Terkait Resi Gudang Beras, data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2021 tercatat 69 RG beras yang diregistrasi, dengan volume 3.801 Ton. Sedangka di tahun 2020, tercatat 39 RG beras yang diregistrasi, dengan volume 2.460 Ton.
Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Kami optimis, ke depan pemanfaatan resi gudang untuk komoditas beras akan terus mengalami peningkatan. Untuk di Karawang saja, potensi pemanfaatan resi gudang beras sangat besar. Untuk itu, kami sebagai pusat registrasi akan terus melakukan upaya sosialisasi serta edukasi baik kepada para petani maupun pengelola gudang yang ada di Karawang serta daerah-daerah kain yang menjadi sentra komoditas terkait manfaat instrument ini,".
(akr)
tulis komentar anda