Pakai Teknologi Hungaria Rp4,5 Triliun, Bayar Tol Bisa Sambil Ngacir
Rabu, 26 Januari 2022 - 16:56 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh multi lane free flow (MLFF).
Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektivitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, melalui Surat Menteri PUPR No. PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 telah menetapkan Roatex Ltd. sebagai pemrakarsa proyek sebagai pemenang lelang. Saat ini, Roatex Ltd. Zrt, telah membentuk perusahaan sebagai badan usaha pelaksana sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF dengan nama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).
MLFF merupakan hasil dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria Mr. Victor Orbán ke Indonesia pada tahun 2016.
Pemerintah Hungaria berinvestasi 100% dari proyek ini dengan nilai investasi sebesar Rp4,5 triliun dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Investasi dari Pemerintah Hungaria ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang ramah terhadap investasi.
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi global navigation satellite system (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Penggunaan GNSS banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini, salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisasi bahan bakar kendaraan. Teknologi ini juga telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).
Dengan diimplementasikannya sistem ini pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa, sehingga tidak ada lagi antrean pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.
Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektivitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, melalui Surat Menteri PUPR No. PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 telah menetapkan Roatex Ltd. sebagai pemrakarsa proyek sebagai pemenang lelang. Saat ini, Roatex Ltd. Zrt, telah membentuk perusahaan sebagai badan usaha pelaksana sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF dengan nama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).
MLFF merupakan hasil dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria Mr. Victor Orbán ke Indonesia pada tahun 2016.
Pemerintah Hungaria berinvestasi 100% dari proyek ini dengan nilai investasi sebesar Rp4,5 triliun dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Investasi dari Pemerintah Hungaria ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang ramah terhadap investasi.
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi global navigation satellite system (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Penggunaan GNSS banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini, salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisasi bahan bakar kendaraan. Teknologi ini juga telah sukses diterapkan di Hungaria selama lebih dari tujuh tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).
Baca Juga
Dengan diimplementasikannya sistem ini pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa, sehingga tidak ada lagi antrean pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.
(uka)
tulis komentar anda