Keras! Ini Peringatan Wakil Ketua DPR buat Kementerian PUPR

Selasa, 25 Januari 2022 - 20:30 WIB
loading...
Keras! Ini Peringatan...
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengingatkan pentingnya material lokal dalam proyek infrastruktur. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Nasdem, Rachmat Gobel , menyayangkan jika proyek yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menggunakan material impor.



Menurut Gobel, pemerintah jangan hanya sekedar memberikan dan membangun proyek untuk masyarakat, tapi juga harus bisa memberikan nilai tambah. Salah satunya dengan membeli produk-produk lokal.

"Saran yang ingin saya sampaikan kepada Menteri PUPR, dari sekian triliun program yang ada saat ini, kira-kira berapa persen kementerian PUPR punya projek bisa menarik investasi dari luar, seberapa besar bisa memperkuat industri dalam negeri," ujar Rachmat Gobel dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V dan Kementerian PUPR, Selasa (25/1/2022).

Gobel menambahkan, sangat disayangkan jika program yang dilakukan masih menggunakan banyak produk impor hanya karena alasan harga lebih murah. Sebab membangun industri lokal merupakan salah satu upaya untuk menyejahterakan masyarakat.



"Khususnya dari China, ini masih banyak sekali yang menggunakan produk-produk impor, alasannya karena lebih murah," sambungnya.

Selanjutnya Wakil Ketua DPR itu juga meminta agar pembangunan megaproyek ibu kota negara (KN) baru Nusantara jangan sampai terjadi hal yang serupa. Menurutnya hal ini merupakan kesempatan untuk mendorong investasi dalam negeri sekaligus memperkuat industrinya.

"Jadi kalau bisa diinvestarisasi, karena kalau di Kementerian Bapak clear, semua sudah sepakat, tapi karya ini masih banyak di bawahnya, yang masih bermain-main," lanjut Rachmat Gobel.

Tanpa menyebutkan nama, Rachmat Gobel melihat masih ada pejabat di Kementerian PUPR yang kerap membuka impor untuk progam yang dijalankan dengan PMN (Penyertaan Modal Negara).



"Jangan kita PMN-PMN tapi kita ambilnya barang impor. Jadi untuk siapa, jangan ada penyertaan modal tapi kita menambah impor dari luar. Kebetulan teman Bapak satu itu suka sekali buka-buka impor. Jadi bapak tau-lah ya, seringkali saya sampaikan kok kurang ada respons. Sekali-sekali mungkin baru saya menyampaikan secara tegas," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Asosiasi Logistik Pede...
Asosiasi Logistik Pede BPI Danantara Jadi Alternatif Pembiayaan Infrastruktur
Menjaga Sektor Konstruksi...
Menjaga Sektor Konstruksi di Tengah Efisiensi Anggaran Besar-besaran
Pembangunan Infrastruktur...
Pembangunan Infrastruktur Bakal Mandek usai Anggaran Kementerian PU Dipangkas Rp81,38 T
Menko AHY Blak-blakan...
Menko AHY Blak-blakan Soal Kebocoran Anggaran Proyek Infrastruktur
Swasta Kebagian Garap...
Swasta Kebagian Garap Proyek Negara, Bagaimana Nasib BUMN Karya?
Hadiri Munas Konsolidasi...
Hadiri Munas Konsolidasi Kadin, Prabowo Janji Berikan Peran Besar kepada Swasta
15 Tahun Berkiprah,...
15 Tahun Berkiprah, IIF Berkontribusi Bagi Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
3 Hal yang Perlu Diketahui...
3 Hal yang Perlu Diketahui Soal Aturan Barang Kiriman dari Luar Negeri
Waskita Karya Dihapus...
Waskita Karya Dihapus dari Daftar Hitam Nasional, Kini Leluasa Ikut Tender Proyek
Rekomendasi
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Mengenal 12 Kelas UFC:...
Mengenal 12 Kelas UFC: Batasan Berat, Para Penguasa, dan Sejarah Singkat
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
8 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
9 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
9 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
10 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
11 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
12 jam yang lalu
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved