17,25 Juta Pelaku UMKM Sudah Masuk ke Platform Digital
Senin, 31 Januari 2022 - 20:14 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) terus mendorong pelaku UMKM agar onboarding ke dalam ekosistem digital.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto menegaskan, saat ini per Desember 2021, sebanyak 17,25 juta pelaku UMKM telah onboarding ke dalam platform digital .
"Di tahun 2024 ini, kami menargetkan 30 juta UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).
Sementara untuk koperasi, saat ini telah ada 202 koperasi digital di tahun 2021, dari target 100 koperasi. "Ditargetkan tahun 2022 ini bakal ada 200 koperasi digital," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rulli Nuryanto menjelaskan, KemenKopUKM di tahun 2021 telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, dalam rangka perpcepatan digitalisasi koperasi dan UMKM Indonesia.
"Kami telah bekerjasama dengan Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, Bukalapak, Gojek, Grab, dan stakeholder lainnya," tuturnya.
Untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM, KemenKopUKM menggandeng 11 lembaga incubator, baik dari swasta ataupun universitas. Sementara di tahun 2022, KemenKopUKM fokus dalam agenda pemulihan transformatif, di antaranya 70% prioritas program menyasar pelaku UMKM dan koperasi, anak muda, perempuan dan fokus dalam mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
"Selanjutnya, akses pembiayaan UMKM dan poperasi pergeser dari pektor perdagangan ke sektor riil. Pembiyaaan LPDB-KUMKM 40% untuk sektor riil. Hal ini juga pembiayaan perbankan dan non perbankan diharapkan dapat lebih terkonsolidasi ke dalam ekosistem sektor riil," jelas Rulli.
Lebih lanjut, ditargetkan sebesar 30% dari total pelaku usaha, sebesar 20 juta UMKM terhubung kedalam ekosistem digital. "Dan terakhir, diharapkan tahun 2022 ini, 70% dari total UMKM sudah mengalami pemulihan usaha," pungkasnya.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Rulli Nuryanto menegaskan, saat ini per Desember 2021, sebanyak 17,25 juta pelaku UMKM telah onboarding ke dalam platform digital .
"Di tahun 2024 ini, kami menargetkan 30 juta UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).
Sementara untuk koperasi, saat ini telah ada 202 koperasi digital di tahun 2021, dari target 100 koperasi. "Ditargetkan tahun 2022 ini bakal ada 200 koperasi digital," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rulli Nuryanto menjelaskan, KemenKopUKM di tahun 2021 telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, dalam rangka perpcepatan digitalisasi koperasi dan UMKM Indonesia.
"Kami telah bekerjasama dengan Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, Bukalapak, Gojek, Grab, dan stakeholder lainnya," tuturnya.
Untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM, KemenKopUKM menggandeng 11 lembaga incubator, baik dari swasta ataupun universitas. Sementara di tahun 2022, KemenKopUKM fokus dalam agenda pemulihan transformatif, di antaranya 70% prioritas program menyasar pelaku UMKM dan koperasi, anak muda, perempuan dan fokus dalam mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
"Selanjutnya, akses pembiayaan UMKM dan poperasi pergeser dari pektor perdagangan ke sektor riil. Pembiyaaan LPDB-KUMKM 40% untuk sektor riil. Hal ini juga pembiayaan perbankan dan non perbankan diharapkan dapat lebih terkonsolidasi ke dalam ekosistem sektor riil," jelas Rulli.
Lebih lanjut, ditargetkan sebesar 30% dari total pelaku usaha, sebesar 20 juta UMKM terhubung kedalam ekosistem digital. "Dan terakhir, diharapkan tahun 2022 ini, 70% dari total UMKM sudah mengalami pemulihan usaha," pungkasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda