Imbangi Kemajuan Teknologi, MotionBanking Ajak Milenial Pacu Literasi Keuangan Digital
Rabu, 02 Februari 2022 - 11:54 WIB
JAKARTA - Kemajuan teknologi saat ini mendorong aspek-aspek kehidupan masuk ke ranah digital . Semakin tingginya penetrasi internet di berbagai wilayah di Indonesia membuat banyak perusahaan menawarkan solusi-solusi yang memanfaatkan teknologi digital guna memberikan kemudahan bagi hidup masyarakat, termasuk solusi-solusi perbankan.
Namun, kemajuan teknologi tersebut sejatinya mesti diimbangi dengan kemampuan masyarakat khususnya anak-anak muda untuk memiliki pemahaman mendalam tentang literasi keuangan digital . Hal ini diperlukan guna memanfaatkan solusi keuangan digital yang ada dengan baik agar layanan digital perbankan dapat digunakan secara maksimal.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tingkat literasi keuangan Indonesia masih jauh di bawah Singapura dan Malaysia.
Indeks literasi keuangan tanah air hanya sebesar 30,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%. Sementara itu, Singapura berada di angka 98%, dan Malaysia 85%.
“Dengan adanya kemajuan teknologi, masyarakat khususnya anak-anak muda yang akan berperan sebagai generasi penerus bangsa perlu meningkatkan literasi keuangannya di era digital ini agar tidak tertinggal dari perubahan zaman serta industri," ujar Direktur Bisnis Digital PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), Teddy Tee.
Lebih lanjut, Teddy menjelaskan cara untuk meningkatkan literasi digitalisasi keuangan, yaitu dengan memanfaatkan internet dan media sosial secara baik dan bijak. Saat ini, informasi apapun sudah sangat banyak dan mudah untuk diakses.
“Manfaatkan akses informasi tidak terbatas di Internet sebagai sarana untuk menambah wawasan tentang literasi keuangan digital. Hal ini menjadi salah satu contoh nyata memanfaatkan kemajuan teknologi dengan maksimal,” lanjut Teddy.
Contoh kecil adalah dalam hal menabung. Secara tradisional, masyarakat menabung dengan menyimpan uang dan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan tabungan yang masuk.
Namun, kemajuan teknologi tersebut sejatinya mesti diimbangi dengan kemampuan masyarakat khususnya anak-anak muda untuk memiliki pemahaman mendalam tentang literasi keuangan digital . Hal ini diperlukan guna memanfaatkan solusi keuangan digital yang ada dengan baik agar layanan digital perbankan dapat digunakan secara maksimal.
Baca Juga
Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tingkat literasi keuangan Indonesia masih jauh di bawah Singapura dan Malaysia.
Indeks literasi keuangan tanah air hanya sebesar 30,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%. Sementara itu, Singapura berada di angka 98%, dan Malaysia 85%.
“Dengan adanya kemajuan teknologi, masyarakat khususnya anak-anak muda yang akan berperan sebagai generasi penerus bangsa perlu meningkatkan literasi keuangannya di era digital ini agar tidak tertinggal dari perubahan zaman serta industri," ujar Direktur Bisnis Digital PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), Teddy Tee.
Lebih lanjut, Teddy menjelaskan cara untuk meningkatkan literasi digitalisasi keuangan, yaitu dengan memanfaatkan internet dan media sosial secara baik dan bijak. Saat ini, informasi apapun sudah sangat banyak dan mudah untuk diakses.
“Manfaatkan akses informasi tidak terbatas di Internet sebagai sarana untuk menambah wawasan tentang literasi keuangan digital. Hal ini menjadi salah satu contoh nyata memanfaatkan kemajuan teknologi dengan maksimal,” lanjut Teddy.
Contoh kecil adalah dalam hal menabung. Secara tradisional, masyarakat menabung dengan menyimpan uang dan jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan tabungan yang masuk.
tulis komentar anda