Menko Luhut: Inovasi di Indonesia Masih Tertinggal!
Rabu, 09 Februari 2022 - 10:25 WIB
BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menilai, inovasi Indonesia saat ini masih relatif tertinggal dari negara lain. Lantaran itu dengan kehadiran sejumlah politeknik manufaktur di Bandung Jawa Barat dapat mendorong kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan inovasi yang berkualitas khususnya untuk kebutuhan industri.
“Inovasi di Indonesia saat ini masih relatif tertinggal disebabkan masih rendahnya kualitas SDM, riset, dan juga teknologi, sehingga saya harap politeknik ini ke depannya dapat turut membantu melahirkan inovasi yang baru di negara kita,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Rabu (9/2/2022).
Dengan adanya Politeknik Manufaktur, Menko Luhut berharap politeknik dapat berkontribusi untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan SDM di berbagai industri di Jawa Barat, nasional, bahkan hingga internasional.
“Saya harap dengan adanya Politeknik Manufaktur ini dapat berkontribusi untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan SDM di berbagai industri di Jawa Barat, nasional, bahkan hingga internasional,” ungkapnya.
Sebagai catatan, Pembangunan Politeknik Manufaktur Kampus II di Majalengka ini adalah salah satu program rencana aksi prioritas pertama yang terlampir pada Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat.
“Jawa Barat merupakan daerah yang potensial, jadi saya minta kita semua dapat bekerja dengan kompak agar semua pembangunan dapat berjalan dengan baik, mudah-mudahan usaha kita dapat membantu mendorong berbagai pembangunan untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih baik,” pungkasnya.
“Inovasi di Indonesia saat ini masih relatif tertinggal disebabkan masih rendahnya kualitas SDM, riset, dan juga teknologi, sehingga saya harap politeknik ini ke depannya dapat turut membantu melahirkan inovasi yang baru di negara kita,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga
Dengan adanya Politeknik Manufaktur, Menko Luhut berharap politeknik dapat berkontribusi untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan SDM di berbagai industri di Jawa Barat, nasional, bahkan hingga internasional.
“Saya harap dengan adanya Politeknik Manufaktur ini dapat berkontribusi untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan SDM di berbagai industri di Jawa Barat, nasional, bahkan hingga internasional,” ungkapnya.
Baca Juga
Sebagai catatan, Pembangunan Politeknik Manufaktur Kampus II di Majalengka ini adalah salah satu program rencana aksi prioritas pertama yang terlampir pada Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat.
“Jawa Barat merupakan daerah yang potensial, jadi saya minta kita semua dapat bekerja dengan kompak agar semua pembangunan dapat berjalan dengan baik, mudah-mudahan usaha kita dapat membantu mendorong berbagai pembangunan untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih baik,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda