Pra Penjualan LPKR Diprediksi Tumbuh di 2022

Rabu, 09 Februari 2022 - 11:23 WIB
Kinerja penjualan properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) diprediksi akan terus meningkat pada tahun ini.
JAKARTA - Analis menilai kinerja penjualan properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) akan terus meningkat pada tahun ini, meneruskan tren positif pada 2021. Dalam riset terbarunya, Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus menyampaikan bahwa LPKR mampu membukukan pra penjualan sebesar Rp4,96 triliun pada 2021 atau tumbuh 86% YoY (year-on-year).

Sementara itu, pada 2022, manajemen LPKR menetapkan peningkatan pra penjualan 5% YoY menjadi Rp5,2 triliun. Felicia mengatakan untuk mencapai kinerja tersebut LPKR berencana memacu penjualan produk rumah tapak dan unit ruko dengan harga terjangkau.

(Baca juga:Konsensus Analis Prediksi Pendapatan LPKR Bertumbuh di 2022)



Pada Februari 2022 misalnya, LPKR akan meluncurkan proyek residensial Cendana Cove Verdant sebanyak 200 unit dengan harga mulai Rp800 jutaan per unit. Selain selain menyasar segmen menengah, LPKR juga percaya diri menjajaki pasar untuk segmen kelas menengah-atas serta berinovasi dengan produk apartemen mid-rise.

CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa pra penjualan LPKR pada 2022 ditargetkan mencapai Rp5,2 triliun, naik 5% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp4,96 triliun. Strategi LPKR antara lain meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau.

(Baca juga:Kinerja SILO Diprediksi Meningkat di 2022, LPKR Terimbas Positif)

“Di samping itu, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas pada segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni,” kata John Riady dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022).

John menambahkan bahwa ada banyak faktor yang mendorong meningkatnya kinerja sektor properti. Seperti suku bunga yang rendah, insentif dari Pemerintah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.

(Baca juga:Turut Kembangkan Ekonomi Digital, LPKR Berkolaborasi dengan Gojek)

Menurut John Riady, industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan sektor properti masih prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia.

Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh. “Sebagai pengembang terkemuka, LPKR akan terus menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kepemilikan rumah bagi generasi selanjutnya. LPKR meyakini pada tahun 2022 sektor properti akan bangkit,” ujar John.
(dar)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More