Kinerja SILO Diprediksi Meningkat di 2022, LPKR Terimbas Positif

Sabtu, 22 Januari 2022 - 03:08 WIB
loading...
Kinerja SILO Diprediksi...
Pertumbuhan kinerja SILO berdampak positif terhadap PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) sebagai induk usaha.
A A A
JAKARTA - Laporan bertajuk Market Outlook 2022: Healthcare Sector, PT Ciptadana Sekuritas Asia menyebutkan kinerja sektor kesehatan di Indonesia cenderung tumbuh di 2022. Hal tersebut didorong oleh berbagai faktor positif, seperti permintaan terhadap layanan dan produk kesehatan yang terus meningkat.

Di samping itu, pemerintah menetapkan anggaran kesehatan sebesar Rp255,3 triliun pada 2022. Rinciannya Rp139,4 triliun untuk anggaran kesehatan reguler (meningkat 11,3% Year on Year/Yoy) dan Rp115,9 triliun anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk penanganan Covid-19 (menurun 42,4% YoY).

(Baca juga:PT Siloam Hospitals Tbk Resmi Gabung ke MSCI Small Cap Index)

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1/2022), Ciptadana Sekuritas Asia juga menyebutkan bahwa dari sisi suplai pasar Indonesia masih kurang terpenetrasi. Menurut data Bank Dunia, rasio tempat tidur rumah sakit di Indonesia untuk setiap 1.000 penduduk hanya 1,2 kali, lebih rendah dari Singapura 2,3 kali, dan Korea Selatan 12,27 kali.

Rasio dokter untuk setiap 1.000 penduduk hanya 0,4 kali, lebih rendah dibandingkan negara lain. Dari sisi belanja, belanja kesehatan juga masih rendah, yaitu sebesar 2,9% dari PDB, lebih rendah dari rata-rata negara-negara dengan tingkat pendapatan rendah sebesar 6,1% dari PDB, dan juga lebih rendah dari rata-rata negara-negara Asia Timur Pasifik dengan 7,4% dari PDB.

(Baca juga:Turut Kembangkan Ekonomi Digital, LPKR Berkolaborasi dengan Gojek)

“Bahkan dengan pengeluaran perawatan kesehatan yang rendah saat ini, sebagian besar rumah sakit swasta sudah penuh sesak dan menguntungkan, yang menyiratkan peluang pertumbuhan yang sangat besar. Oleh karena itu, kami percaya, masih banyak ruang untuk perbaikan di sektor kesehatan Indonesia,” jelas Ciptadana Sekuritas Asia dalam risetnya.

Ciptadana Sekuritas Asia juga memperkirakan salah satu emiten sektor healthcare yang dapat meningkatkan performa pada 2022 adalah PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) . SILO diprediksi mencatatkan pendapatan Rp9,77 triliun dan laba Rp722 miliar pada 2022, meningkat dari proyeksi pendapatan pada 2021 yang sebesar Rp8,12 triliun dengan laba bersih Rp622 miliar.

(Baca juga:Pra Penjualan LPKR Tahun 2021 Capai Rp4,96 Triliun)

Pertumbuhan kinerja SILO tentunya berdampak positif terhadap PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) sebagai induk usaha dan pemegang saham utama SILO sebesar 55,4%. Komisaris Utama SILO sekaligus CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

“Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia,” kata John Riady.

Terlebih lagi, lanjut John Riady, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. “LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi untuk mewujudkan misi kami yaitu memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia,” tegasnya.

Saat ini, SILO mengelola dan mengoperasikan 40 rumah sakit, terdiri dari 14 rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. Jaringan SILO telah memiliki 2.700 dokter umum dan spesialis, serta lebih dari 15.000 perawat dan staf pendukung.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2947 seconds (0.1#10.140)