Konsensus Analis Prediksi Pendapatan LPKR Bertumbuh di 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konsensus analis memprediksikan kinerja PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) pada 2022 akan terus mengalami peningkatan setelah bertumbuh pada 2021. Berdasarkan data konsensus analis di Bloomberg pada Jumat (28/1/2022), LPKR disebut akan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp14,93 triliun pada 2022.
Estimasi pendapatan tersebut naik dari proyeksi pendapatan pada 2021 yang sebesar Rp13,82 triliun dan realisasi pada 2020 yang senilai Rp11,96 triliun. Data konsensus analis yang sama juga menyatakan bahwa LPKR diperkirakan akan membukukan EBITDA sebesar Rp3,78 triliun dengan laba bersih Rp75,96 miliar pada 2022.
(Baca juga:Kinerja SILO Diprediksi Meningkat di 2022, LPKR Terimbas Positif)
Dalam kesempatan terpisah, analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa juga memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada 2022, dengan perolehan laba bersih Rp233 miliar. “Pendapatan LPKR turut ditopang penjualan apartemen dan rumah tapak yang sudah dibangun. Diperkirakan LPKR memiliki persediaan properti Rp1,2 triliun,” jelasnya dalam riset tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2/2022), CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa pada tahun ini, LPKR optimistis mampu kembali meningkatkan kinerja bisnis propertinya. LPKR menargetkan pra penjualan tahun 2022 mencapai Rp5,2 triliun, naik 5% dari realisasi Rp4,96 triliun pada tahun 2021.
(Baca juga:Turut Kembangkan Ekonomi Digital, LPKR Berkolaborasi dengan Gojek)
Untuk mendukung pencapaian target pra penjualan tersebut, LPKR berencana untuk terus meluncurkan klaster baru produk rumah tapak baru dengan harga terjangkau. Selain itu juga melakukan penetrasi pasar yang lebih luas ke segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni.
“Kami melihat industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan, sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia. Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh,” katanya.
Estimasi pendapatan tersebut naik dari proyeksi pendapatan pada 2021 yang sebesar Rp13,82 triliun dan realisasi pada 2020 yang senilai Rp11,96 triliun. Data konsensus analis yang sama juga menyatakan bahwa LPKR diperkirakan akan membukukan EBITDA sebesar Rp3,78 triliun dengan laba bersih Rp75,96 miliar pada 2022.
(Baca juga:Kinerja SILO Diprediksi Meningkat di 2022, LPKR Terimbas Positif)
Dalam kesempatan terpisah, analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa juga memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada 2022, dengan perolehan laba bersih Rp233 miliar. “Pendapatan LPKR turut ditopang penjualan apartemen dan rumah tapak yang sudah dibangun. Diperkirakan LPKR memiliki persediaan properti Rp1,2 triliun,” jelasnya dalam riset tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2/2022), CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa pada tahun ini, LPKR optimistis mampu kembali meningkatkan kinerja bisnis propertinya. LPKR menargetkan pra penjualan tahun 2022 mencapai Rp5,2 triliun, naik 5% dari realisasi Rp4,96 triliun pada tahun 2021.
(Baca juga:Turut Kembangkan Ekonomi Digital, LPKR Berkolaborasi dengan Gojek)
Untuk mendukung pencapaian target pra penjualan tersebut, LPKR berencana untuk terus meluncurkan klaster baru produk rumah tapak baru dengan harga terjangkau. Selain itu juga melakukan penetrasi pasar yang lebih luas ke segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni.
“Kami melihat industri properti memiliki prospek cerah untuk pertumbuhan berkesinambungan. Ke depan, sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia. Pendapatan per kapita masyarakat yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga yang terjangkau membuat bisnis properti juga semakin bertumbuh,” katanya.
(dar)