Ekspansi ke Tambang Batu Bara, IATA Resmi Ganti Nama Jadi MNC Energy Investments
Kamis, 10 Februari 2022 - 11:00 WIB
JAKARTA - PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk (IATA atau Perseroan). Perseroan sekaligus mengubah kegiatan usaha utamanya dari perusahaan pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udara , menjadi bidang investasi dan perusahaan induk, khususnya di sektor pertambangan batu bara. Perubahan ini dilakukan untuk memitigasi kerugian akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan perusahaan, IATA mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD 7,2 juta di bulan September 2021, naik 15% dibanding USD 6,3 juta pada bulan September 2020. Akan tetapi, kenaikan tersebut diikuti dengan kenaikan berbagai beban usaha yang menghasilkan rugi bersih sebesar USD 4,7 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2021, naik 118% dibanding rugi bersih pada periode yang sama tahun sebelumya sebesar USD 2,1 juta.
"Mengingat industri penerbangan masih belum pulih, IATA meyakini ekspansi di bidang usaha baru menjadi solusi untuk memperbaiki nilai perusahaan. Memanfaatkan momentum yang timbul dari lonjakan harga komoditas batubara yang berkelanjutan dan permintaannya yang terus meningkat, IATA mengambil langkah strategis dengan merambah ke sektor energi, khususnya tambang batubara," seperti dikutip melalui laporan resmi, Kamis (10/2/2022).
Pada hari ini, IATA telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan menyetujui perubahan bisnis utama IATA, dari yang sebelumnya transportasi udara menjadi perusahaan investasi, dengan investasi pada unit-unit bisnisnya yang bergerak di bidang usaha pertambangan, infrastruktur, dan transportasi udara.
RUPSLB juga menyetujui pengalihan aset transportasi udara kepada salah satu anak usaha IATA yang dimiliki 99,99% yakni PT Indonesia Air Transport (IAT), yang juga telah mengantongi Sertifikat Operator Pesawat Udara dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dengan demikian, IAT resmi dapat menyelenggarakan angkutan udara niaga sesuai dengan petunjuk pengoperasian dan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil yang berlaku.
Agar lebih merefleksikan kegiatan usaha dan memperkuat posisi Perseroan dalam industrinya, pada kesempatan ini, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk. Perseroan juga telah mendapat restu dari pemegang sahamnya untuk mengambilalih 99,33% saham PT Bhakti Coal Resources (BCR) dari PT MNC Investama Tbk (BHIT).
BCR merupakan perusahaan induk dari sembilan perusahaan batubara dengan Izin Usaha
Berdasarkan laporan perusahaan, IATA mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD 7,2 juta di bulan September 2021, naik 15% dibanding USD 6,3 juta pada bulan September 2020. Akan tetapi, kenaikan tersebut diikuti dengan kenaikan berbagai beban usaha yang menghasilkan rugi bersih sebesar USD 4,7 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2021, naik 118% dibanding rugi bersih pada periode yang sama tahun sebelumya sebesar USD 2,1 juta.
"Mengingat industri penerbangan masih belum pulih, IATA meyakini ekspansi di bidang usaha baru menjadi solusi untuk memperbaiki nilai perusahaan. Memanfaatkan momentum yang timbul dari lonjakan harga komoditas batubara yang berkelanjutan dan permintaannya yang terus meningkat, IATA mengambil langkah strategis dengan merambah ke sektor energi, khususnya tambang batubara," seperti dikutip melalui laporan resmi, Kamis (10/2/2022).
Pada hari ini, IATA telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan menyetujui perubahan bisnis utama IATA, dari yang sebelumnya transportasi udara menjadi perusahaan investasi, dengan investasi pada unit-unit bisnisnya yang bergerak di bidang usaha pertambangan, infrastruktur, dan transportasi udara.
RUPSLB juga menyetujui pengalihan aset transportasi udara kepada salah satu anak usaha IATA yang dimiliki 99,99% yakni PT Indonesia Air Transport (IAT), yang juga telah mengantongi Sertifikat Operator Pesawat Udara dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dengan demikian, IAT resmi dapat menyelenggarakan angkutan udara niaga sesuai dengan petunjuk pengoperasian dan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil yang berlaku.
Agar lebih merefleksikan kegiatan usaha dan memperkuat posisi Perseroan dalam industrinya, pada kesempatan ini, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk. Perseroan juga telah mendapat restu dari pemegang sahamnya untuk mengambilalih 99,33% saham PT Bhakti Coal Resources (BCR) dari PT MNC Investama Tbk (BHIT).
BCR merupakan perusahaan induk dari sembilan perusahaan batubara dengan Izin Usaha
tulis komentar anda