Bernilai Ekonomi Rp500 Miliar, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Perkuat Prokes MotoGP Mandalika

Kamis, 10 Februari 2022 - 11:24 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) Minta Perkuat Prokes MotoGP Mandalika. FOTO/MNC Media
JAKARTA - Perhelatan ajang balap motor kelas dunia MotoGP Mandalika 2022 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah di depan mata. Rangkaian kegiatan akan dimulai dalam waktu dekat, yakni tes pramusim yang akan berlangsung mulai 11 hingga 13 Februari 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno , mengajak semua pihak untuk dapat terus memperkuat kolaborasi dalam mempersiapkan gelaran yang akan memberikan dampak yang besar, baik secara ekonomi maupun nonekonomi.

Penyelenggaraan MotoGP di Mandalika diproyeksi dapat membangkitkan nilai ekonomi tidak kurang dari Rp 500 miliar. Total lebih dari 11 ribu tenaga kerja bakal terserap saat MotoGP berlangsung. Untuk jangka panjang, lebih dari 50 ribu lapangan kerja akan terbuka melalui berbagai event yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit.



Lebih dari itu, penyelenggaraan MotoGP Mandalika juga akan menjadi sarana promosi yang efektif sehingga akan menambah daya tarik atau country branding Indonesia di mata dunia.

"Saya mengajak semua pihak untuk dapat terus memperkuat kolaborasi dalam mempersiapkan ajang balap MotoGP Mandalika yang akan berlangsung kurang dari 45 hari. Mulai dari hal teknis, infrastruktur, akomodasi, transportasi, termasuk yang tidak kalah penting adalah penerapan protokol kesehatan (prokes)," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (10/2/2022).



Ia mengatakan kesiapan ini harus diperhatikan benar, karena Pertamina Grand Prix of Indonesia memiliki daya tarik yang sangat kuat. Hal ini terlihat dari para pebalap yang sudah tiba di Mandalika untuk persiapan tes pramusim.

Melalui media sosial, mereka mengungkapkan antusiasme masing-masing untuk segera mengaspal di lintasan sepanjang 4,32 kilometer ini. Selain itu juga kekaguman akan keindahan dan eksotisme alam serta budaya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Namun, semua ini harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Mulai dari pebalap, kru, masyarakat dan lainnya. Karenanya koordinasi, kolaborasi dan evaluasi harus terus diperkuat," kata Sandiaga.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More