Luhut Menolak Ekonomi Indonesia Saat Ini Disebut Sama Seperti 7 Tahun lalu
Kamis, 10 Februari 2022 - 13:11 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menolak, jika disebutkan bahwa ekonomi Indonesia saat ini sama seperti tujuh tahun lalu. Menurutnya telah banyak kemajuan dari ekonomi Indonesia yang belakangan gencar gaungnya soal hilirisasi .
“Pengamat ekonomi kita melihat ekonomi seperti tujuh tahun yang lalu, tidak! Kita sudah melakukan transpormasi, dari ekonomi yang awalnya percaya bertumbuh kepada komodity based sekarang sudah masuk kepada industri hilirisasi,” kata Menko Luhut saat ditemui oleh MNC PORTAL di kantornya di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Sambung Menko Luhut menyatakan, potensi Indonesia akan difokuskan pada hilirisasi industri ekonomi hijau di Kalimantan Utara untuk dapat menjadi peluang dan penggerak investasi serta kebangkitan ekonomi di Indonesia.
“Kalau orang amati baik-baik, ekspor kita tahun lalu 232 miliar dollar itu sudah banyak di pengaruhi oleh ekspor iron still (baru iron still) sudah 21 miliar dollar dan ekspor impor kita terus meningkat, belum dari sektor lain,” tambahnya.
Dengan adanya kawasan industri hijau di Kalimantan Utara, Pemerintah optimistis hilirisasi akan dapat mendorong untuk meningkatakan nilai tambah di dalam negeri. Sehingga membuka peluang kerja yang semakin banyak bagi rakyat.
“Kaltara jadi potensi dan lahan investasi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia dengan total USD132 miliar, sudah mulai jalan proyek ini. Nanti akan ada metro chemical, dan nanti itu pasti berdampak kepada banyak hal, produksi kita, kekuatan rupiah kita, cadangan dan jumlah dollar yang ada di dalam negeri,” pungkasnya.
“Pengamat ekonomi kita melihat ekonomi seperti tujuh tahun yang lalu, tidak! Kita sudah melakukan transpormasi, dari ekonomi yang awalnya percaya bertumbuh kepada komodity based sekarang sudah masuk kepada industri hilirisasi,” kata Menko Luhut saat ditemui oleh MNC PORTAL di kantornya di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Sambung Menko Luhut menyatakan, potensi Indonesia akan difokuskan pada hilirisasi industri ekonomi hijau di Kalimantan Utara untuk dapat menjadi peluang dan penggerak investasi serta kebangkitan ekonomi di Indonesia.
“Kalau orang amati baik-baik, ekspor kita tahun lalu 232 miliar dollar itu sudah banyak di pengaruhi oleh ekspor iron still (baru iron still) sudah 21 miliar dollar dan ekspor impor kita terus meningkat, belum dari sektor lain,” tambahnya.
Baca Juga
Dengan adanya kawasan industri hijau di Kalimantan Utara, Pemerintah optimistis hilirisasi akan dapat mendorong untuk meningkatakan nilai tambah di dalam negeri. Sehingga membuka peluang kerja yang semakin banyak bagi rakyat.
“Kaltara jadi potensi dan lahan investasi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia dengan total USD132 miliar, sudah mulai jalan proyek ini. Nanti akan ada metro chemical, dan nanti itu pasti berdampak kepada banyak hal, produksi kita, kekuatan rupiah kita, cadangan dan jumlah dollar yang ada di dalam negeri,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda