CrediMart Catatkan Peningkatan Penjualan Tumbuh 350% di 2021
Senin, 14 Februari 2022 - 22:08 WIB
JAKARTA - CrediBook mencatatkan pertumbuhan 350% dari penjualan CrediMart sepanjang tahun lalu. Guna mendongkrak kinerja tahun ini akan fokus memperkuat inovasi layanan di segmen grosir.
"CrediMart menjadi salah satu inovasi yang mengalami pertumbuhan paling pesat. Sejak diluncurkan September 2021 lalu, CrediMart mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 350%," kata CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans melalui pernyataannya, Senin (14/2/2022).
Menurut dia CrediMart merupakan sebuah inovasi memberdayakan
usaha grosir konvensional dalam proses pengadaan barang tanpa mengganggu alur rantai pasok. CrediMart tidak memotong pemasok dan tidak memiliki aset gudang seperti perusahaan grosir lainnya.
"Kami justru meningkatkan kapasitas penjualan grosir konvensional. Selain itu, target pasar CrediMart juga luas dan multi-sektor. Inilah yang menjadi semangat kami untuk fokus memperkuat layanan di segmen grosir," kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa munculnya inovasi tersebut bermula dari gagasan pengguna yang sebagian besar merupakan pemilik toko grosir konvensional yang mengalami penurunan penjualan hingga 20% akibat pandemi.
Tidak hanya itu, pelayanan toko grosir konvensional juga kurang nyaman lantaran konsumen harus antre panjang hingga jauh dari jangkauan pelanggan. Keterbatasan metode pembayaran juga menjadi persoalan tersendiri.
"Pengelolaan stok barang di toko juga masih dilakukan manual. Ini
"CrediMart menjadi salah satu inovasi yang mengalami pertumbuhan paling pesat. Sejak diluncurkan September 2021 lalu, CrediMart mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 350%," kata CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans melalui pernyataannya, Senin (14/2/2022).
Menurut dia CrediMart merupakan sebuah inovasi memberdayakan
usaha grosir konvensional dalam proses pengadaan barang tanpa mengganggu alur rantai pasok. CrediMart tidak memotong pemasok dan tidak memiliki aset gudang seperti perusahaan grosir lainnya.
"Kami justru meningkatkan kapasitas penjualan grosir konvensional. Selain itu, target pasar CrediMart juga luas dan multi-sektor. Inilah yang menjadi semangat kami untuk fokus memperkuat layanan di segmen grosir," kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa munculnya inovasi tersebut bermula dari gagasan pengguna yang sebagian besar merupakan pemilik toko grosir konvensional yang mengalami penurunan penjualan hingga 20% akibat pandemi.
Tidak hanya itu, pelayanan toko grosir konvensional juga kurang nyaman lantaran konsumen harus antre panjang hingga jauh dari jangkauan pelanggan. Keterbatasan metode pembayaran juga menjadi persoalan tersendiri.
"Pengelolaan stok barang di toko juga masih dilakukan manual. Ini
tulis komentar anda