Meski Surplus, Neraca Dagang Mei Kurang Menggembirakan

Senin, 15 Juni 2020 - 11:50 WIB
Foto/Ilustrasi/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2020 mengalami surplus sebesar USD2,1 miliar. Surplus ini dikarenakan nilai ekspor lebih besar daripada impor. Tercatat, ekspor sebesar USD10,53 miliar dan impor USD8,44 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, surplus USD2,1 miliar ini kurang menggembirakan. Hal ini dikarenakan eskpor turun tajam. ( Baca: Menteri Basuki Tinjau Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kalteng )

"Surplus ini kurang menggembirakan karena ekspor turun tajam sebesar 13,40% dibandingkan bulan April dan impornya juga turun lebih dalam," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/6/2020)

Dia melanjutkan eskpor mengalami negatif dan impor curam dikarenakan bahan baku barang modal dan bahan baku modal ikut turun. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa mempengaruhi pertumbuhan pergerakan industri.



"Ini perlu diwaspadai karena memengaruhi pergerakan industri kita dan dan impor barang modal investasi di dalam pertumbuhan," katanya.

Dia menambahkan saat ini perkembangan ekonomi global yang terkontraksi ikut mempengaruhi neraca dagang Indonesia.

"Pertumbuhan ekonimi global akan tekrontraksi karena adanya pelemahan daya beli yang mana masih menerapkan pyshcal distancing," tukasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More