Perang Rusia Ukraina Membuat Investor Pertahanan Lebih Kaya Rp693,2 Triliun
Kamis, 10 Maret 2022 - 11:29 WIB
SPDR S&P Aerospace dan Defense ETF di sisi lain, "mengambil pendekatan yang sama dengan eksposur yang signifikan terhadap perusahaan kecil," kata Rosenbluth.
Maxar Technologies (MAXR), perusahaan yang menyediakan citra satelit ruang angkasa yang berguna dalam memantau peristiwa militer di Eropa. Saham mereka naik lebih dari 44% dari saat perang pecah. Keuntungan itu saja menambahkan USD784 juta yang jika dirupiahkan mencapai Rp11 triliun dalam nilai pasar bagi investor.
Namun meski begitu, analis menilai saham ini masih punya peluang kenaikan lebih dari 15% hingga mencapai target harga 12 bulan di 40,75. Selain itu, perusahaan menghasilkan 54 sen per saham (atau lebih dari USD41 juta dalam laba) pada tahun 2022.
Melihat Saham Raksasa Pertahanan Indeks S&P 500
Meskipun terlihat kurang kurang bullish pada raksasa pertahanan, analis menerangkan mereka sudah berlari. Seperti Northrop Grumman (NOC) telah meningkat 4% melewati target harga 12 bulan menurut analis pada saham.
Sahamnya naik 17% sejak perang Ukraina Rusia dimulai, menempatkan hampir USD10 miliar ke dalam portofolio investor. Cerita yang sama juga terjadi pada Lockheed Martin (LMT). Setelah meningkat 26% sepanjang tahun ini dan 15% sejak perang pecah, sahamnya melaju melewati target harga analis sekitar 0,8%.
Menurut analis seperti dilansir Investor Bussiness Daily, masih ada kesempatan besar. Dimana negara-negara bakal menyakini perlu memperhatikan pertahanan mereka dengan serius.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
Maxar Technologies (MAXR), perusahaan yang menyediakan citra satelit ruang angkasa yang berguna dalam memantau peristiwa militer di Eropa. Saham mereka naik lebih dari 44% dari saat perang pecah. Keuntungan itu saja menambahkan USD784 juta yang jika dirupiahkan mencapai Rp11 triliun dalam nilai pasar bagi investor.
Namun meski begitu, analis menilai saham ini masih punya peluang kenaikan lebih dari 15% hingga mencapai target harga 12 bulan di 40,75. Selain itu, perusahaan menghasilkan 54 sen per saham (atau lebih dari USD41 juta dalam laba) pada tahun 2022.
Melihat Saham Raksasa Pertahanan Indeks S&P 500
Meskipun terlihat kurang kurang bullish pada raksasa pertahanan, analis menerangkan mereka sudah berlari. Seperti Northrop Grumman (NOC) telah meningkat 4% melewati target harga 12 bulan menurut analis pada saham.
Sahamnya naik 17% sejak perang Ukraina Rusia dimulai, menempatkan hampir USD10 miliar ke dalam portofolio investor. Cerita yang sama juga terjadi pada Lockheed Martin (LMT). Setelah meningkat 26% sepanjang tahun ini dan 15% sejak perang pecah, sahamnya melaju melewati target harga analis sekitar 0,8%.
Menurut analis seperti dilansir Investor Bussiness Daily, masih ada kesempatan besar. Dimana negara-negara bakal menyakini perlu memperhatikan pertahanan mereka dengan serius.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
(akr)
tulis komentar anda