PermataBank Sukses Masuk Jajaran ASEAN Asset Class

Selasa, 16 Juni 2020 - 21:30 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - PT Bank Permata Tbk masuk dalam daftar perusahaan tercatat dengan kategori ASEAN Asset Class, berdasarkan penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Terpilih di urutan ke-6 dari 10 perusahaan, memberikan validasi bagi Bank Permata sebagai bank yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik oleh kalangan investor global.

Direktur Kepatuhan dan Hukum Bank Permata, Dhien Tjahajani, mengungkapkan, sangat mengapresiasi penghargaan dari ACGS dengan menempatkan Bank Permata sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di ASEAN. ( Baca: IHSG Siang Meroket 3,02% ke Level 4.961 Saat Rupiah Balik Melawan USD )

"Penerapan good corporate governance (GCG) merupakan prinsip yang kami pegang teguh dalam menjalankan bisnis terhadap stakeholders. Dalam masa challenging pandemic COVID-19 yang sedang menghantam berbagai industri, pengakuan ini memberikan kepercayaan diri bagi kami untuk terus berkembang lebih baik di masa mendatang,” katanya.



ACGS merupakan inisiatif mengenai tata kelola perusahaan dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam rencana implementasi ASEAN Capital Market Forum (ACMF) yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mempromosikan ASEAN sebagai aset berkelas dan meningkatkan kepercayaan investor global atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.

Pencapaian Bank Permata terus membaik dari tahun sebelumnya, sehingga menjadi tolak ukur untuk terus menaikkan peringkat dalam ACGS. Dalam Kuartal I tahun 2020 sendiri, Bank Permata mampu membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,1 triliun, atau tumbuh sebesar 15,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,6 triliun bertumbuh sebesar 15,5% year-on-year (yoy) sejalan dengan pertumbuhan kredit yang diberikan sebesar 5,7% yoy.

“Jajaran dewan komisaris dan direksi secara aktif memberikan dukungan untuk tercapainya proses GCG yang baik bagi Bank Permata . Kami percaya dengan tetap menerapkan prinsip prudential banking dapat menjaga stabilitas performa serta tingkat kesehatan bank secara berkelanjutan,” kata Dhien.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More