BI Diprediksi Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps

Senin, 18 Mei 2020 - 11:08 WIB
loading...
BI Diprediksi Pangkas...
Bank Indonesia diprediksi pangkas suku bunga acuan 25 basis poin. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi Bank Indonesia akan memangkas suku bunga acuan alias BI 7-day Reverse Repi Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,25%.

Analisa Josua, pemangkasan suku bunga acuan ini karena BI telah mempertimbangkan beberapa indikator makro ekonomi. Inflasi hingga akhir tahun 2020 diperkirakan tetap stabil dibawah kisaran 3%, masih dalam target sasaran inflasi BI tahun ini di kisaran 3±1%.

"Terkendalinya inflasi tahun 2020 ini dipengaruhi oleh dampak negatif dari Covid-19 terhadap perekonomian, dimana potensi perlambatan ekonomi domestik termasuk penurunan laju konsumsi rumah tangga sehingga akan membatasi tekanan demand pull inflation," ujar Josua Pardede saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (18/5/2020).

Dia melanjutkan, perkembangan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek ini cenderung stabil, ditunjukkan dengan volatilitas nilai tukar rupiah secara rata-rata menurun yang terindikasi dari one-month implied volatility yang menurun menjadi 15% dari bulan Maret lalu, yang sebelumnya sempat meningkat ke kisaran 33%.

Baca Juga: Gubernur BI Desak Perbankan Turunkan Bunga Kredit

"Penurunan volatilitas rupiah tersebut sejalan dengan penurunan volatilitas di pasar keuangan global sehingga arus modal asing terindikasi sudah kembali masuk ke pasar keuangan domestik terutama di pasar SBN. Hal ini mendukung penguatan nilai tukar rupiah sekitar 9% dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2020 meskipun nilai tukar rupiah masih mengalami pelemahan sebesar 7,3% year to date," katanya.

Dia menambahkan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 yang lebih rendah dari perkiraan BI dan Pemerintah sehingga mendorong BI untuk memanfaatkan ruang penurunan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini.

"Penurunan daya beli masyarakat yang terindikasi dari rendahnya inflasi dari sisi permintaan, perlu direspons dengan penurunan suku bunga acuan BI. Sehingga dapat mendukung proses pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19," katanya.

Josua melanjutkan kombinasi pelonggaran kebijakan moneter yang dikombinasikan dengan respon kebijakan fiskal melalui 3 paket stimulus kebijakan diperkirakan akan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dampak Covid-19 yang cukup signifikan pada kuartal I-2020 mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III juga masih berpotensi tertekan," katanya.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Apakah Bisa Tukar Uang...
Apakah Bisa Tukar Uang Baru secara Online?
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
BI Guyur Likuiditas...
BI Guyur Likuiditas Rp291,8 Triliun, Bank BUMN hingga Asing Terima Jatah
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD427,5 Miliar per Januari 2025
Rekomendasi
Bundling iPhone 16 Telkomsel:...
Bundling iPhone 16 Telkomsel: Kuota Jumbo dan eSIM, Cicilan hingga 24 Bulan
Edarkan Uang Palsu Rp223...
Edarkan Uang Palsu Rp223 Juta, Mantan Artis Sinetron SA Ditangkap
Live di iNews! Rowland,...
Live di iNews! Rowland, Barnard, dan Hughes Panaskan Miami ePrix Formula E 2025
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
7 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
7 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
11 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
12 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
12 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
13 jam yang lalu
Infografis
2025, Diprediksi akan...
2025, Diprediksi akan Banyak Orang Kaya Mendadak karena Kripto
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved