Canggihnya Pusat Kendali LRT Jabodetabek yang Siap Diuji Coba
Selasa, 15 Maret 2022 - 13:21 WIB
BANDUNG - PT Len Industri (Persero) memastikan Operation Control Centre (OCC) LRT Jabodebek siap digunakan untuk uji coba. Pusat operasi dan kontrol ini menggunakan perangkat canggih untuk mendukung sistem operasi dan persinyalan LRT Jabodebek secara maksimal.
Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan, PT Len Industri sejak awal terlibat dalam pembangunan pusat operasi dan kontrol di Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi. OCC ini berfungsi sebagai monitoring sistem persinyalan, power system, dan pusat telekomunikasi berbasis CCTV.
"Kami bertanggung jawab terhadap design engineering hingga instalasi jaringan dan semua perangkat OCC LRT Jabodebek. Juga terminasi ER (Equipment Room) ke perangkat persinyalan outdoor. Saat ini, progresnya telah mencapai 98 persen dan dalam tahapan pengetesan integrasi," jelas Linus dalam siaran persnya, Selasa (15/3/2022).
Menurut dia, OCC tersebut memiliki peran vital dalam mendukung operasi LRT Jabodebek. Sistem hardware dan software yang digunakan adalah teknologi canggih yang memenuhi kualifikasi standar keselamatan internasional. Apalagi, LRT Jabodebek nantinya akan beroperasi secara driverless atau tanpa pengemudi.
LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi akhir September 2022. OCC LRT Jabodebek terdiri atas bagian kontrol dan monitoring untuk persinyalan, power system, dan CCTV terpusat dengan sistem telekomunikasi yang menghubungkan seluruh stasiun LRT.
Pada layar video-wall OCC, bagian kanan atas adalah kontrol persinyalan. Layar ini berfungsi untuk memantau persinyalan di dalam kereta dan semua track lintasan serta depo LRT Jabodebek. Sementara bagian layar kanan bawah adalah bagian SCADA yang berfungsi untuk monitoring power system di semua lintasan dan depo LRT Jabodebek. Terakhir, layar bagian kiri untuk kontrol telekomunikasi, monitoring CCTV di semua stasiun dan depo LRT Jabodebek.
Saat ini juga sedang berlangsung pelatihan Automatic Train System (ATS) yang diberikan Len dan Siemens kepada operator, dari tanggal 9 Maret hingga 18 Maret 2022. Training dilaksanakan agar mereka dapat mengetahui bagaimana sistem persinyalan kereta driverless bekerja/beroperasi.
Menurut dia, keterlibatan PT Len Industri (Persero) pada proyek LRT Jabodebek merupakan perwujudan dari konsep dual-use technology (pertahanan dan non pertahanan) seiring dengan posisi Len sekarang sebagai induk Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID.
Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan, PT Len Industri sejak awal terlibat dalam pembangunan pusat operasi dan kontrol di Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi. OCC ini berfungsi sebagai monitoring sistem persinyalan, power system, dan pusat telekomunikasi berbasis CCTV.
"Kami bertanggung jawab terhadap design engineering hingga instalasi jaringan dan semua perangkat OCC LRT Jabodebek. Juga terminasi ER (Equipment Room) ke perangkat persinyalan outdoor. Saat ini, progresnya telah mencapai 98 persen dan dalam tahapan pengetesan integrasi," jelas Linus dalam siaran persnya, Selasa (15/3/2022).
Menurut dia, OCC tersebut memiliki peran vital dalam mendukung operasi LRT Jabodebek. Sistem hardware dan software yang digunakan adalah teknologi canggih yang memenuhi kualifikasi standar keselamatan internasional. Apalagi, LRT Jabodebek nantinya akan beroperasi secara driverless atau tanpa pengemudi.
LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi akhir September 2022. OCC LRT Jabodebek terdiri atas bagian kontrol dan monitoring untuk persinyalan, power system, dan CCTV terpusat dengan sistem telekomunikasi yang menghubungkan seluruh stasiun LRT.
Pada layar video-wall OCC, bagian kanan atas adalah kontrol persinyalan. Layar ini berfungsi untuk memantau persinyalan di dalam kereta dan semua track lintasan serta depo LRT Jabodebek. Sementara bagian layar kanan bawah adalah bagian SCADA yang berfungsi untuk monitoring power system di semua lintasan dan depo LRT Jabodebek. Terakhir, layar bagian kiri untuk kontrol telekomunikasi, monitoring CCTV di semua stasiun dan depo LRT Jabodebek.
Saat ini juga sedang berlangsung pelatihan Automatic Train System (ATS) yang diberikan Len dan Siemens kepada operator, dari tanggal 9 Maret hingga 18 Maret 2022. Training dilaksanakan agar mereka dapat mengetahui bagaimana sistem persinyalan kereta driverless bekerja/beroperasi.
Menurut dia, keterlibatan PT Len Industri (Persero) pada proyek LRT Jabodebek merupakan perwujudan dari konsep dual-use technology (pertahanan dan non pertahanan) seiring dengan posisi Len sekarang sebagai induk Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID.
Lihat Juga :
tulis komentar anda