Gedung Sarinah Resmi Dibuka, Go Global UMKM Lepas Landas

Senin, 21 Maret 2022 - 10:12 WIB
Gedung Sarinah resmi dibuka kembali, usai ditutup karena proses renovasi gedung. Peresmian gedung Sarinah nantinya diharapkan menjadi masa kejayaan UMKM lokal. Foto/Dok
JAKARTA - Gedung Sarinah resmi dibuka kembali, usai ditutup karena proses renovasi gedung. Pembukaan pusat perbelanjaan di kawasan Thamrin-Sudirman ini diresmikan oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham dan PT Sarinah (Persero) selaku manajemen, Senin (21/3/2022).



Dari pantauan MNC Portal di akun resmi Kementerian BUMN dan PT Sarinah (Persero), proses lauching gedung Sarinah dibuka langsung oleh Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, Tedi Bharata sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, dan Fetty Kwartati selaku Direktur Utama Sarinah.

"Dengan bangga kami mempersembahkan #TransformasiSarinah. Sebuah gerakan konkrit atas pengembangan dan dukungan terhadap brand lokal keren untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi kerakyatan," tulis manajemen melalui akun Instagram @sarinahindonesia, dikutip Senin (21/3/2022).



Peresmian gedung Sarinah nantinya menandakan kembalinya masa kejayaannya yang dibangun oleh Presiden Soekarno. Dimana, sang proklamator menginginkan Indonesia memiliki pusat perbelanjaan modern yang diintegrasikan atau didasarkan pada kultur bangsa Indonesia

Usai peresmian, Sarinah akan memperjuangan produk-produk Indonesia yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dipasarkan di kancah global. Produk tersebut beragam, dua di antaranya adalah coklat dan yang sudah dikurasi oleh pihak berwenang.



Di sisi bisnis, PT Sarinah nantinya menyediakan tempat bagi UMKM di Gedung Sarinah. Bahkan, manajemen pelat merah ini akan berupaya agar produk-produk UMKM mampu bersaing di pasar global.

Meski begitu, dalam skema bisnis baru ini, manajemen tetap mengakomodir produk asing. Namun dengan catatan, pelaku pasar dari produk asing bisa bekerja sama dengan UMKM.

Transformasi Sarina juga mengikuti tren pasar saat ini karena bisnis ritel bersifat sangat dinamis. Karena itu, manajemen akan menyediakan trading house yang akan mempertemukan pembeli dan penjual produk UMKM yang berorientasi pada ekspor.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More