Digifest, Upaya BI Sulsel Dorong Pemulihan Ekonomi Lewat Potensi Digital
Jum'at, 25 Maret 2022 - 07:33 WIB
MAKASSAR - Melanjutkan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan ( BI Sulsel ) menyelenggarakan Festival Digital Sulawesi Selatan 2022 (Digifest), Kamis (24/3/2022).
Kegiatan bertema 'Memanfaatkan Peluang Digital Untuk Mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan' itu betujuan mendorong implementasi transformasi digital bagi para pelaku usaha, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Selaras dengan tema Presidensi G20 Indonesia 'Recover Together, Recover Stronger', pelaksanaan Digifest juga diharapkan bisa membangun semangat percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah secara berkelanjutan, akibat adanya efek luka memar (scarring effect) pandemi Covid-19, melalui pemanfaatan potensi digital di Indonesia.
Mengingat peran penting transformasi digital bagi perekonomian, isu ini menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan G20 tahun ini.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana mengungkapkan Provinsi Sulsel memiliki potensi digitalisasi yang besar. Data transaksi pembayaran digital Sulsel pada triwulan IV-2021 menunjukkan tren yang meningkat, baik transaksi kartu kredit, uang elektronik, maupun e-commerce.
"Total nominal transaksi uang elektronik triwulan IV-2021 sebesar Rp1,7 triliun dan e-commerce sebesar Rp1,8 triliun menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menjadi salah satu indikator adanya perubahan perilaku transaksi masyarakat dari tunai ke nontunai," jelas Causa, dalam keterangan tertulisanya, Kamis (24/3/2022).
Lebih lanjut, berdasarkan lapangan usaha pendukung, kinerja sektor informasi dan telekomunikasi di Sulsel diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan perkembangan transaksi e-commerce serta perkembangan digitalisasi di sektor kesehatan, transportasi, dan sistem pembayaran.
Pangsa sektor informasi dan komunikasi terhadap keseluruhan PDRB Sulsel juga cukup tinggi, yakni sekitar 8 persen, atau berada di posisi ke-5 setelah sektor pertanian, perdagangan, industri, dan konstruksi.
Kegiatan bertema 'Memanfaatkan Peluang Digital Untuk Mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan' itu betujuan mendorong implementasi transformasi digital bagi para pelaku usaha, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Selaras dengan tema Presidensi G20 Indonesia 'Recover Together, Recover Stronger', pelaksanaan Digifest juga diharapkan bisa membangun semangat percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah secara berkelanjutan, akibat adanya efek luka memar (scarring effect) pandemi Covid-19, melalui pemanfaatan potensi digital di Indonesia.
Mengingat peran penting transformasi digital bagi perekonomian, isu ini menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan G20 tahun ini.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana mengungkapkan Provinsi Sulsel memiliki potensi digitalisasi yang besar. Data transaksi pembayaran digital Sulsel pada triwulan IV-2021 menunjukkan tren yang meningkat, baik transaksi kartu kredit, uang elektronik, maupun e-commerce.
"Total nominal transaksi uang elektronik triwulan IV-2021 sebesar Rp1,7 triliun dan e-commerce sebesar Rp1,8 triliun menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menjadi salah satu indikator adanya perubahan perilaku transaksi masyarakat dari tunai ke nontunai," jelas Causa, dalam keterangan tertulisanya, Kamis (24/3/2022).
Lebih lanjut, berdasarkan lapangan usaha pendukung, kinerja sektor informasi dan telekomunikasi di Sulsel diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan perkembangan transaksi e-commerce serta perkembangan digitalisasi di sektor kesehatan, transportasi, dan sistem pembayaran.
Pangsa sektor informasi dan komunikasi terhadap keseluruhan PDRB Sulsel juga cukup tinggi, yakni sekitar 8 persen, atau berada di posisi ke-5 setelah sektor pertanian, perdagangan, industri, dan konstruksi.
tulis komentar anda