Keuntungan Program e-Smart UKM di Era Digital
Rabu, 17 Juni 2020 - 17:09 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih menjelaskan, Kemenperin bekerja sama dengan ekosistem digital di Indonesia untuk mewujudkan dukungan bagi IKM di tanah air melalui program tersebut.
“E-Smart IKM bekerja sama dengan seluruh ekosistem digital di antaranya adalah Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, Blanja, Ovo, Dana dan Imoji. Selain itu juga melibatkan berbagai macam perusahaan pendukung seperti Si-Cepat dan JNE,” paparnya.
( )
Gati menyampaikan, IKM yang menjadi bagian kampanye #SemuanyaAdaDisini juga akan mengikuti program e-Smart IKM serta memperoleh pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi untuk meningkatkan cakupan pemasarannya secara online. “IKM memperoleh benefit berupa pembinaan yang berkesinambungan, juga setelah #SemuanyaAdaDisini selesai,” ujar Gati.
IKM yang mengikuti program ini akan mendapatkan fasilitas capacity building dalam periode pra dan pasca-on boarding di media pemasaran online, serta mendapatkan pendampingan selama masa berlaku program. Manfaat lain yang didapat, antara lain fasilitasi terkait hak kekayaan intelektual (pendaftaran merek), desain kemasan, branding material, sertifikasi halal dan SNI, akses KUR, serta restrukturisasi mesin dan peralatan.
“Selain itu, akan difasilitasi pembuatan aset digital berupa akun marketplace, media sosial dan website serta berkesempatan untuk menembus pasar luar negeri melalui berbagai program pendampingan,” ujarnya.
Dirjen IKMA menambahkan, Kemenperin juga berupaya membangun jejaring antara pelaku IKM sebagai bagian dari supply chain dengan industri besar. “Dengan mendekatkan IKM dengan industri berskala besar, akan memberikan peluang bagi IKM untuk makin berkembang dan berkontribusi sebagai rantai pasok industri dalam negeri,” paparnya.
“E-Smart IKM bekerja sama dengan seluruh ekosistem digital di antaranya adalah Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, Blanja, Ovo, Dana dan Imoji. Selain itu juga melibatkan berbagai macam perusahaan pendukung seperti Si-Cepat dan JNE,” paparnya.
( )
Gati menyampaikan, IKM yang menjadi bagian kampanye #SemuanyaAdaDisini juga akan mengikuti program e-Smart IKM serta memperoleh pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi untuk meningkatkan cakupan pemasarannya secara online. “IKM memperoleh benefit berupa pembinaan yang berkesinambungan, juga setelah #SemuanyaAdaDisini selesai,” ujar Gati.
IKM yang mengikuti program ini akan mendapatkan fasilitas capacity building dalam periode pra dan pasca-on boarding di media pemasaran online, serta mendapatkan pendampingan selama masa berlaku program. Manfaat lain yang didapat, antara lain fasilitasi terkait hak kekayaan intelektual (pendaftaran merek), desain kemasan, branding material, sertifikasi halal dan SNI, akses KUR, serta restrukturisasi mesin dan peralatan.
“Selain itu, akan difasilitasi pembuatan aset digital berupa akun marketplace, media sosial dan website serta berkesempatan untuk menembus pasar luar negeri melalui berbagai program pendampingan,” ujarnya.
Dirjen IKMA menambahkan, Kemenperin juga berupaya membangun jejaring antara pelaku IKM sebagai bagian dari supply chain dengan industri besar. “Dengan mendekatkan IKM dengan industri berskala besar, akan memberikan peluang bagi IKM untuk makin berkembang dan berkontribusi sebagai rantai pasok industri dalam negeri,” paparnya.
(akr)
tulis komentar anda