Satu Dekade BUMN Pupuk: Sukses Lakukan Transformasi Bisnis
Minggu, 03 April 2022 - 16:15 WIB
JAKARTA - Transformasi yang dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meningkatkan kinerja perusahaan di berbagai bidang. Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerapkan strategic house dengan lima pilar strategi guna mewujudkan transformasi di Pupuk Indonesia.
Lima pilar tersebut antara lain fokus pada pelanggan, fokus pada riset dan inovasi, keunggulan operasi dan rantai pasok, optimalisasi dan pengamanan bahan baku serta keberlanjutan perusahaan dan ekonomi sirkular. Bakir mengatakan bahwa kunci utama keberhasilan transformasi terletak pada program sentralisasi fungsi holding, sekaligus menandai perubahan peran holding dari strategic holding menjadi activist holding.
“Dengan sentralisasi, holding mengambil peran yang lebih aktif di dalam operasional perusahaan, terutama untuk fungsi-fungsi strategis seperti pemasaran, pengadaan, riset, pengembangan, juga untuk fungsi SDM, IT dan beberapa fungsi lain,” kata Bakir dalam keterangannya, Minggu (3/4/2022).
Sentralisasi pemasaran, menurut Bakir, memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kinerja penjualan, terutama untuk pasar komersil dan retail. Dengan sentralisasi pemasaran, tidak ada lagi persaingan antar-anak perusahaan.
"Kami bisa dengan lebih baik mengatur rantai pasok sehingga penjualan dan distribusi lebih optimal”, kata Bakir.
Berkat sentralisasi ini, PT Pupuk Iskandar Muda pada awal 2021 lalu untuk pertama kalinya bisa melakukan ekspor ke Sri Lanka. Distribusi pupuk pun menjadi lebih baik karena holding dapat mengatur distribusi antar anak perusahaan.
Melalui sentralisasi ini juga pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih baik karena bisa dilakukan satu pintu. Pelanggan cukup menghubungi Pupuk Indonesia, sudah bisa mendapatkan layanan dan produk yang disediakan oleh seluruh anak perusahaan.
“Selain itu juga memudahkan strategi branding dan promosi produk,” tambah Bakir.
Lima pilar tersebut antara lain fokus pada pelanggan, fokus pada riset dan inovasi, keunggulan operasi dan rantai pasok, optimalisasi dan pengamanan bahan baku serta keberlanjutan perusahaan dan ekonomi sirkular. Bakir mengatakan bahwa kunci utama keberhasilan transformasi terletak pada program sentralisasi fungsi holding, sekaligus menandai perubahan peran holding dari strategic holding menjadi activist holding.
“Dengan sentralisasi, holding mengambil peran yang lebih aktif di dalam operasional perusahaan, terutama untuk fungsi-fungsi strategis seperti pemasaran, pengadaan, riset, pengembangan, juga untuk fungsi SDM, IT dan beberapa fungsi lain,” kata Bakir dalam keterangannya, Minggu (3/4/2022).
Sentralisasi pemasaran, menurut Bakir, memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kinerja penjualan, terutama untuk pasar komersil dan retail. Dengan sentralisasi pemasaran, tidak ada lagi persaingan antar-anak perusahaan.
"Kami bisa dengan lebih baik mengatur rantai pasok sehingga penjualan dan distribusi lebih optimal”, kata Bakir.
Berkat sentralisasi ini, PT Pupuk Iskandar Muda pada awal 2021 lalu untuk pertama kalinya bisa melakukan ekspor ke Sri Lanka. Distribusi pupuk pun menjadi lebih baik karena holding dapat mengatur distribusi antar anak perusahaan.
Melalui sentralisasi ini juga pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih baik karena bisa dilakukan satu pintu. Pelanggan cukup menghubungi Pupuk Indonesia, sudah bisa mendapatkan layanan dan produk yang disediakan oleh seluruh anak perusahaan.
“Selain itu juga memudahkan strategi branding dan promosi produk,” tambah Bakir.
tulis komentar anda